close× Telp +62 761 45505
close×

Jefry Noer: Ekonomi Kreatif Jalan Kaluar Atasi Kesulitan

Kamis, 22 Okt 2015 | 5303 kali dilihat

KAMPAR: Dalam suasana Perekonomian sulit seperti ini semua pihak harus menyisiati dengan kreatif, khususnya bidang perekonomian dimana  seluruh elemen baik pemerintah dan swasta dituntut untuk bergerak meningkatkan kreatifitas, demikian Jefry Noer.

Bupati Kampar mengatakan itu ketika menjadi salah satu narasumber diacara Seminar Mendorong  Ekonomi Kreatif bersama LPP RRI Pekanbaru bersama Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar dalam Rangka Pekan Inovasi di Gedung RRI Pekanbaru Kota, kemaren.

Dalam pemaparan materinya Jefry Noer menyampaikan bahwa Pemda Kampar saat ini memiliki program pemerintah yang disebut 5 Pilar Pembangunan Kabupaten Kampar. Pada pilar kedua yakni peningkatan perekonomian masyarakat.

"Pada pilar ini Pemda Kampar telah memaping atau mendata masyarakat miskin yang produktif, kita berikan pelatihan yang disebut P4S," ujarnya.

Jefry Noer juga menyampaikan pada tahun 2014 lalu pelatihan dilaksanakan sesuai bidang yang digeluti masyarakat yang mengikuti pelatihan, seperti pertanian, pertenakan, perikanan dan agrobisnis.

Namun pada tahun 2015, lanjut dia, pengembangan dari pelatihan perbidang ini disatukan melalui Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

Pada Program RTMPE ini, kata dia, masyarakat yang mengikuti pelatihan dididik melalui satu paket, yang di dalamnya terdapat seluruh bidang pelatihan, ada pertanian, perkebunan, perikanan dan yang paling luar biasa adalah terpenuhinya ketergantungan energi melalui biogas yang berasal dari kotoran sapi.

Dalam pemaparannya, Bupati Kampar menjelaskan bahwa dalam RTMPE tersebut terdapat  sapi hasil dari urine dan kotoran sapi yang bisa menghasilkan uang Rp15 juta/bulan, ditambah ayam petelur minimal Rp 3 juta/bulan.

Selanjutnya juga ada dari hasil bawang dengan bibit 50 kg akan menghasilkan 500 kg diluar hasil dari anak sapi enam ekor/tahunnya. "Insyaalh tahun ini 1.200 RTMPE akan tersebar di setia kecamatan, untuk itu kedepan kita akan bisa swasmbada sapai, ayam, telur, ikan, bawang dan cabai," ujar Jefry Noer.

Bagaimana tidak lanjut Jefry, dengan lahan yang hanya seluas 1.000 meter serta modal Rp 120 juta yang dipinjamkan dari Bank BPR Sarimadu atau Bank Riau Kepri serta bantuan CSR perusahaan akan bisa menghasilkan Rp10 juta sampai Rp 25 juta/bulannya.

Di dalam RTMPE kata dia terdapat enam ekor sapi, 100 ekor ayam petelur, ikan lele, kebun bawang dan cabai masing-masing seluas 200 meter, serta sayur-sayuran lainnya.

Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha (LPU) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Sudirman Bonaparte dalam sambutannya mengatakan sekarang RRI telah memasuki generasi ke tiga, tahun 2005 undang-undang, RRI melayani informasi kepada publik.

"Sekarang RRI melayani kebutuhan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Sudirman Bonaparte.

"Ekonomi kreatif  ini diharapkan sanggup menjawab masa krisis ekonomi atau moneter. Hal ini memang sudah dijalankan Pemda kampar dengan Bupati Kampar Jefry Noer-nya," kata dia.

Pendengar Radio Republik Indonesia (RRI) kata dia, dirasakan sudah banyak mengetahuinya, dengan seminar ini semoga menambah wawasan kepada masyarakat Riau. (rgi/hrd)