DUMAI - Kantor BPJS Kesehatan Kota Dumai sejak Januari 2016 lalu telah mendirikan posko pemantauan dan penanganan pengaduan distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) penerima biaya iuran (PBI).
Kepala BPJS Kesehatan Dumai Adi Siswadi menyebutkan, pendirian posko juga untuk memantau distribusi KIS-PBI yang dilaksanakan pihak ketiga, yaitu PT POS dan JNE sebagai perusahaan ekspedisi ke seluruh penerima di wilayah Sumatera.
"Pembentukan posko juga salah satu langkah antisipasi dalam keterlambatan penyaluran kartu kepada peserta KIS-PBI mengingat 2015 lalu ada perubahan jumlah masyarakat penerima berdasarkan SK Menteri Sosial Nomor 170/HUK/2015," terangnya kepada pers, Jumat (5/2).
Dia menjelaskan, pendistribusian KIS ini ke seluruh masyarakat penerima tidak dipungut biaya alias gratis.
Peserta di wilayah Kantor Cabang Dumai dengan cakupan wilayah kerja Kota Dumai, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kepulauan Meranti adalah 539.302 jiwa peserta.
Peserta KIS-PBI merupakan lanjutan dari peserta Jemkesmas yang menjadi program pemerintah terdahulu, untuk memproleh kesehatan yang komprehensif pada fasilitas kesehatan melalui mekanisme sistem rujukan berjenjang dan atas indikasi medis. (MC Riau/ar)
