PEKANBARU - Potensi destinasi pariwisata Riau terus menjadi sorotan. Potensi tersebut diparesiasi Pemerintah Pusat, seperti dengan melakukan pembinaan lembaga sertifikasi profesi.
Komitmen itu diutarakan Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, Wisnu Bawa Taruna Jaya, Selasa (22/3) di Pekanbaru.
Ia menilai, dengan pembinaan sertifikasi profesi ini diharapkan dapat memberikan output dalam meningkatkan potensi wisata daerah.
Wisnu menerangkan, dengan sertifikasi kompetensi, tenaga profesi di bidang pariwisata sudah dapat bekerja hingga ke luar negeri. Karena sudah kompeten, taraf atau level sudah meningkat.
Dalam mewujudkannya, diperlukan strategi 3S. Yakni Solid, Speed dan Smart. Maksudnya adalah harus bersatu dengan seluruh stakeholder terkait, harus bertindak cepat dengan menggali potensi wisata dan smart dalam memilih inovasi baru.
"Dalam mengembangkan pariwisata kita tidak boleh kerdir dalam berfikir, tapi harus terbuka dalam pola berfikir. Dalam mengembangkan ini tidak hanya dibebankan kepada instansi pariwisata aja, tetapi harus bersinergi dengan melibatkan seluruh pihak terkait,"tegasnya.
Sementara itu Kabid Bina Wisata Yulisma SSos MM mengatakan, pembinaan lembaga sertifikasi profesi bertujuan meningkatkan kualitas SDM pariwisata. Serta mendukung daya saing pariwisata Riau untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan.
"Implementasi MEA sudah di depan mata, maka mobilitas tenaga kerja termasuk di sektor pariwisata harus semakin bersaing. Untuk itu diperlukan standar dan kompetensi agar dapat berhasil dalam mengembangkan sektor pariwisata lokal," tuturnya.(MC Riau/mz)
