close× Telp +62 761 45505
close×

Dispenda Terus Dongkrak Penerimaan PAD

Jum'at, 01 Apr 2016 | 4771 kali dilihat

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Riau terus mencarikan solusi untuk mendongkrak Penerimaan Asli Daerah (PAD). Salah satu strategi yang dilakukan adalah memaksimalkan beberapa potensi pajak dan retribusi daerah.    

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Riau SF Hariyanto di Pekanbaru. Menurutnya, dengan kondisi ekonomi saat ini, peningkatan pelayanan dan inovasi dalam optimalisasi pajak tentunya sangat diperlukan.    

Salah satu sektor pajak yang juga dapat mendongkrak PAD adalah pajak progresif. Penerapan pajak progresif diterapkan bagi pemilik kendaraan yang memiliki lebih dari satu kendaraan. Dari sektor ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi hingga puluhan miliar rupiah.    

Potensi PAD lainnya dari Pajak Bumi, Bangunan, Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan (PBBP3). Hanya saja dalam penerapannya memerlukan ketegasan pemerintah dan stake holder terkait.    

"Meskipun pajaknya disalurkan ke pusat, jika angkanya sesuai dengan kondisi riil di lapangan, daerah penghasil seperti Riau tentunya kan mendapatkan bagian yang sangat besar. Ini yang perlu diterapkan dengan tentunya menggandeng pihak-pihak terkait dan aparat penegak hukum," urainya.    

Langkah optimalisasi potensi PAD lainnya tambah Hariyanto dilakukan dengan mengoptimalkan pajak alat berat, pajak rokok dan beberapa potensi pajak lainnya. Hanya saja untuk pajak bahan bakar masih terganjal regulasi yang mekanismenya diatur di tingkat pusat. Dari sektor ini juga diyakini dapat memberikan masukan puluhan miliar rupiah.    

Sedangkan untuk sektor retribusi, Dispenda akan memaksimalkan potensi PAD dari pemanfaatan fasilitas pemerintah. Misalnya, sewa aula, gedung, kantin, ruangan ATM, sarana olahraga dan beragam fasilitas pemerintah lainnya.

"Untuk potensi ini kita membentuk tim Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah (OPAD) yang dipimpin Inspektorat. Jadi potensi retribusi yang selama ini belum maksimal dapat digali peningkatan hingga miliaran rupiah. Makanya ini juga perlu dimaksimalkan," tegasnya.(MC Riau/mz)