close× Telp +62 761 45505
close×

Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme Di Prov. Riau (Mujahidin: Santri Bukan Pusat Teroris)

Kamis, 06 Okt 2016 | 4443 kali dilihat

PEKANBARU - Image yang berkembang selama ini yang selalu menyebut Satri adalah teroris harus dirubah, karena justru satrilah sebagai garda terdepan dalam memerangi teroris.

Hal itu disampaikan Ketua Forum Pesatren yang juga aktif di Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Riau, Prof Dr Ahmad Mujahidin, saat menjadi narasumber dalam acara Diseminasi pedoman peliputan terorisme dan peningkatan profesionalisme media massa pers dalam meliput isu-isu terorisme, Rabu (5/10), di Hotel Alfa Pekanbaru.

"Satri bukan pusat teroris, tetapi melainkan pejuang dan garda terdepan dalam memerangi teroris, karena itulah kita harapkan media bisa menjadi bagian untuk mengubah apa yang selama ini banyak diberitakan," kata Ahmad Mujahidin.

Ahmad menyebut, sangat perlu bagi seorang wartawan dalam memberitakan soal terorisme ini melakukan kroscek atau klarifikasi terkait informasi awal yang didapat. Artinya media atau seorang wartawan jangan hanya menerima informasi dari satu sisi saja.

"Disini lah peran seorang jurnalis atau wartawan yang diharapkan tidak melakukan atau memuat pemberitaan yang begitu mendapat informasi langsung diberitakan, harus ada penelaahan terlebih dahulu dari informasi yang diperoleh," pungkasnya.

Dosen UIN Suska Riau ini juga menjelaskan, sebagai orang yang berkecimpung dalam mengurus para satri, Dia selalu menekankan kepada para satri sebagai ummat Islam yang tinggal di Indonesia, yang harus diikuti adalah bagaimana bisa menjadi bagian Indoensia yang beraneka ragam agama, dan suku.

"Di Indonesia itu agama yang diakui negara adalah Enam, dan kita juga terdiri dari banyak pulau yang terdapat aneka suku didalamnya, karena itu kita harus selalu bisa untuk menjaga kerukunan ummat beragama," tegasnya. (MC Riau/mad)

Sumber: http://mediacenter.riau.go.id/read/24940/mujahidin-santri-bukan-pusat-teroris.html