close× Telp +62 761 45505
close×

Gubernur Riau Dikerumuni Siswa Dan Guru Di SMAN 1 Teluk Kuantan

Rabu, 19 Apr 2017 | 2932 kali dilihat

TELUKKUANTAN - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dikeroyok ratusan siswa di SMAN 1 Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Selasa (18/4/2017) siang. Mereka berebut ingin mengabadikan momen pertama kalinya bertemu dengan orang nomor satu di Riau itu.

Dengan rendah hati, gubernur yang akrab disapa Andi Rachman itu pun melayani satu-persatu permintaan siswa untuk berswafoto. Ia pun larut dalam kerumunan ratusan siswa hingga berkali-kali memutar badan ke kanan-kiri karena 'ditodong' menggunakan handphone.

"Pak, kami pak. Kami pak," seru para siswa.

Sebelumnya, Andi Rachman sempat berdialog dengan siswa, mulai dari tanya-menanya soal resep sukses kuliah di luar negeri sepertinya hingga tips dalam menghadapi masalah dalam hidup.

"Semua bisa kuliah di luar negeri, asal bisa berbahasa inggris dan IPK-nya diatas 3,50. Banyak kok beasiswa. Apa lagi banyak orang-orang pintar yang berasal dari Kuansing," tuturnya.

Sementara, di kalangan tenaga pendidik khususnya guru honor, mereka berkeluh kesah kepada gubernur mengenai nasib mereka yang belum gajian hingga saat ini. Curhat yang membuat terenyuh hati gubernur itu pun diungkapkan langsung oleh Kepsek SMAN 1 Teluk Kuantan, Ergusneti.

"Tenaga honorer kami belum dapat honor. Tapi semangat mereka untuk mengajar tidak berubah. Kalau dapat bulan ini, tolong cucurkan lah pak. Kasihan kami," kata Kepsek SMAN 1 Teluk Kuantan, Ergusneti di hadapan Gubernur Riau, Selasa (18/4/2017) pagi.

Mendengar keluhan guru-guru honorer melalui Kepseknya itu, Gubri pun merasa trenyuh. Ia berjanji gaji guru honorer dari provinsi akan dicarikan paling lambat akhir bulan.

"Insya allah sebelum akhir bulan selesai," kata Andi Rachman disambut tepuk tangan ratusan siswa yang sedari tadi berduduk rapi mendengarkan arahan orang nomor satu di Riau itu.

Andi pun kembali menjelaskan bahwa peralihan kewenangan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi itu lah yang menjadi penghambatnya. Sebab, proses administrasi yang harus diselesaikan sebelum pencairan gaji cukup detail.

"Kami sudah 16 tahun nggak menangani SMA/SMK. Jadi administrasinya banyak, Pergub nya juga harus diharmonisasi dengan biro hukum," tuturnya.(MC Riau/rat)