close× Telp +62 761 45505
close×

35 Pondok Pesantren, 31 MTs Dan MAN Ikuti Apel Akbar Pada Tanggal 14 Agustus 2017

Kamis, 10 Agu 2017 | 12187 kali dilihat

Riau (Inmas) –  Jajaran Kemenag Riau yang dimotori oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAKIS) H Fairus MA menggelar rapat membahas pelaksanaan Apel  Akbar  Anti Narkoba dan paham Radikalisme di ruangan mini Kanwil Kemenag Riau, Kamis (10/08). Pada rapat yang dimulai pada pukul 10.00 WIB tersebut, hadir  Komisi I DPRD Provinsi Riau, Kasubdit Polda Riau, para Kasi pada bidang Pakis dan Penmad, Kepala Sekolah MTs dan MA, Pimpinan Pondok pesantren, FKPP Provinsi Riau dan sejumlah praktisi pendidikan lainnya.

Fairus menyatakan dalam laporannya bahwa madrasah maupun pondok pesantren yang dinaungi Kemenag sudah memiliki gudeg pramuka masing masing. Menurutnya selama ini gerakan pramuka di pondok pesantren sudah berjalan bagus, sementara untuk madrasah juga sudah berjalan dengan lancar. Ia menumpangkan harapan besar kepada seluruh pimpinan pondok pesantren, maupun Kepala madrasah agar pro aktif dan mendukung sepenuhnya kegiatan akbar ini. Pun madrasah maupun Pondok Pesantren yang berada diluar pekanbaru yang ingin berpartisipasi dalam helat besar nanti, akan dikoordinasikan oleh FKPP Riau.

Kegiatan yang direncanakan pada 14 Agustus mendatang akan dipusatkan di sepanjang jalan Diponegoro, jantung kota Pekanbaru dengan arena utamanya Tugu Kota. Diperkirakan kegiatan yang melibatkan sebanyak 16.409 orang siswa/santri yang ada di Kota pekanbaru dan sekitarnya ini akan berjalan berjalan lancar.”Untuk teknis acara kami serahkan sepenuhnya kepada rekan rekan di Polda”, ujar fairus. Diharapkan hasil pertemuan ini dapat kita sepakati bersama sama tanpa ada kendala.

Sementara perwakilan dari Komisi I DPRD Provinsi Riau Rusli yang juga sekaligus sebagai Ketua Gugus Dharma Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru yang terpilih secara aklamasi tersebut mengungkapkan satu satunya Gugus Dharma yang dilantik oleh Kwarnas adalah Provinsi Riau. Ia mengatakan salah satu bentuk kecintaan dan rasa nasionalisme kita terhadap Pancasila adalah dengan menolak segala bentuk paham radikalisme, rasisme, yang akan merusak kesatuan NKRI.

Semoga kerjasama Pemprov Riau, Kanwil Kemenag Riau, Polda Riau, Kejati, Danrem, Pemko Pekanbaru, Kwartir Cabang Kota Pekanbaru untuk kegiatan apel akbar nanti akan berjalan sesuai rencana. Guna kelancaran kegiatan tersebut sekolah yang berada di sepanjang tempat acara sepakat kita liburkan, ucapnya. “acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan jam 10.00 WIB selesai, tegas Rusli.

Diharapkan dengan terlaksananya apel akbar ini pesan tentang penolakan terhadap kenakalan remaja, narkoba, paham radikalisme dan rasisme dapat sepenuhnya diterima oleh seluruh generasi muda kita di Riau, sebutnya. Teknis dilapangan nanti khusus untuk santriwan/ti dalam kelompok pramuka pondok akan dibagi dalam dua regu putra dan putri, jelasnya dan didampingi oleh satu pembina putra dan satu pembina putri, katanya. Sementara itu untuk OSIS kita meminta lima orang pengurus OSIS dari setiap sekolah, dan harus hadir berpakaian OSIS. Begitu pula dengan Kelompok Rohis dan PMR melibatkan lima orang siswa masing masingnya dan paskibraka masing masing  8 hingga sepuluh orang siswa dari setiap sekolah, dengan berpakaian Kopasus lengkap.

Tak ketinggalan untuk kelompok pecinta Alam SISPALA melibatkan tiga orang siswa dari masing masing sekolah, terangnya.Ia menambahkan guna memeriahkan apel akbar tersebut. Setiap siswa wajib membawa bendera merah putih dari kertas minyak ukuran 10x15 cm dan plang nama. Masing masing siswa akan berbaris sesuai kelompok, apakah itu OSIS atau Pramuka sebutnya mencontohkan. Menurutnya akan menjadi apel akbar terbesar yang pernah ada di Indoensia.

Jika pelaksanaan ini berhasil, merupakan yang pertama kalinya diadakan di Indoensia ujar kasubdit Polda Riau wahyu Kuncoro SIK MH, bahkan diperkirakan akan mendapatkan penghargaan dari MURI. Ia mengakui wilayah Riau termasuk tertinggi dalam kasus narkoba dan kenakalan remaja.

”Hal ini memang sudah termasuk kritis”, ujarnya. Wahyu kembali mengingatkan tujuan pelaksanaan apel akbar tersebut diharapkan mampu sebagai sarana untuk mencegah segala bentuk kenakalan remaja, paham paham radikal yang ekstrim yang menjalar ke generasi muda Riau.Ia menambahkan untuk tempat, di sepanjang jalan Diponegoro dan Gajah Mada saja sudah dihabiskan oleh sekitar 4 ribuan orang, bagaimana jika benar dipenuhi oleh 16 ribuan orang.  untuk itu ia akan mengerahkan rekan rekan dari kepolisian untuk mengatasi dan mengatur teknis di lapangan nanti, ungkapnya.Wahyu menegaskan kegiatan ini dapat menunjukkan kecintaan kepada Pancasila dan ibu pertiwi. Pihaknya siap mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Setelah selesai apel akbar yang diperkirakan pada pada pukul 10.00 WIB peserta apel akan dibubarkan.

“Rapat yang membahas persiapan tempat, acara, lajur mobil, peserta apel serta snack dikupas secara rinci dan berlangsung alott. Intinya Pihak Polda siap mengakomodir segala persoalan teknis dilapangan", katanya optimis. (vera/faj)