close× Telp +62 761 45505
close×

Batik Riau Sudah Ada Sejak Abad Ke-18

Selasa, 21 Nov 2017 | 4223 kali dilihat

PEKANBARU - Selama ini batik identik dengan Jawa. Berbagai corak, motif hingga berbagai paduan warna dihasilkan dari pembatik yang tersebar dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Namun menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zein, pase batik yang ada di Riau ini hampir sama masanya. Batik Riau sudah lama ada. Hanya yang membedakan, jika batik Jawa dengan tulis atau canting, sementara Riau dikenal dengan batik cap.

"Fase batik antara Jawa dan Riau sebenarnya hampir sama. Hanya selama ini batik memang identik dengan Jawa. Padahal tidak. Ini perlu pemahaman. Hanya saja, batik Jawa motifnya dengan tulis, sementara Riau dengan batik cap," kata Yoserizal, Senin (20/11/17).

Batik Riau sudah ada sejak abad ke 18 lalu atau sejak jaman kerajaan Melayu Daik Lingga antara 1824-1911. Berbeda dengan proses pembuatan batik di Pulau Jawa, pada saat itu, proses pembatikan tidak menggunakan lilin sebagai pembatas warna.

Pada saat itu, kerajinan batik Riau hanya lebih dikenal dikalangan bangsawan istana dalam bentuk kerajinan batik cap. Capnya itu sendiri terbuat dari perunggu yang berisi motoif-motif khas Riau.

"Jadi sebenarnya batik Riau ini sebenarnya bukan hal baru," ujar mantan Karo Humas dan Kepala BPAD Riau ini.

Selain itu menurut Yoserizal lagi, Riau juga memiliki kekayaan dari hasil tenunan. Bahkan Pemerintah Pusat sudah mengakuinya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), khususnya tenun Siak.

Selain itu, masih ada tenunan Indragiri dan berbagai daerah lainnya. Hanya saja, kerajinan tenun di Riau yang ada diberbagai daerah tersebut belum tersusun dengan baik. 

"Kita juga berharap selain tenun Siak yang sudah diakui tersebut, tenun dari daerah lainnya bisa kita angkat juga. Ini kekayaan kita yang harus kita bangkit lagi," ujar Yoserizal.(MC Riau/mtr)