close× Telp +62 761 45505
close×

Gubri Instruksikan BPBD Siapkan Bantuan Logistik Bagi Warga Pasca Dibukanya Pintu PLTA

Rabu, 03 Jan 2018 | 494 kali dilihat

PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman instruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, menyiapkan logistik membantu daerah yang terkena dampak akibat dibukanya tiga pintu PLTA Koto Panjang, Kampar.

"Pak gubernur sudah memerintahkan agar menyiapkan logistik. Dan itu sudah kita lakukan, logistik sudah kita drop ke kabupaten yang terkena dampak itu. Termasuk penguatan dengan BPBD kabupaten/kota," jelas Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.

"Khusus bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai, kita juga mengimbau agar tetap waspada. Walaupun saat ini masih aman, karena hanya tiga pintu yang dibuka untuk antisipasi saja. Waduk masih normal karena ketinggian air baru di kisaran 80.5 dari siaga 82.5," tambah mantan Pj Walikota Pekanbaru ini.

Sementara itu, dari Pihak PLTA Koto Panjang, menjelaskan 3 spillway PLTA dibuka dengan posisi elevasi 80.31 mdpl, setinggi 30 Cm. Dibukanya ketiga pintu air PLTA untuk menjaga keseimbangan waduk agar tidak jebol saat menahan debit air yang semakin tinggi.

Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Dwi Suryo Abdullah, mengatakan posisi elevasi waduk saat dibuka adalah 80.32 mdpl. Dan Pembukaan pintu 1 dimulai pukul 13.00 WIB. kemudian dilanjutkan pintu 3 lalu kemudian pintu 5.

"Sebenarnya, disign waduk mampu menampung air hingga ketinggian 82 mdpl, namun meski saat ini masih di angka 80,32 mdpl namun pintu waduk tetap dibuka agar agar warga yang bermukim di sisi air merasa aman.

Dijelaskan Dwi Suryo, dengan telah dibukanya spillway PLTA, pihaknya mengimbau warga yang tinggal pinggiran Sungai Kampar maupun yang beraktivitas di sungai untuk berhati-hati dan waspada ketika akan melakukan aktifitas, mengingat curah hujan yang tinggi dan pintu buangan air bendungan dibuka.

"Sebaiknya untuk sementara waktu tidak melakukan aktifitas di sungai atau bantaran sungai Kampar sampai kondisi yang stabil dan aman untuk beraktifitas," tutup Dwi.(MC Riau/yan)