PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau, kembali menunjukkan keseriusan dalam mengelola Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Untuk 2017, sesuai dengan target tahun lalu, dimana bisa meningkat diatas 80 persen, dan target tersebut tercapai.
Hingga 31 Desember 2017, serapan APBD untuk keungangan mencapai 88 persen, sedangkan untuk fisik mencapai 93 persen. Sedangkan pada tahun 2016 yang lalu serapan hanya mencapai 83,22 persen, sedangkan fisik mencapai 91,21 persen.
Kepala Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Syahrial Abdi, mengatakan, serapan tersebut cukup bagus dan sesuai dengan target yang diinginkan. Semua OPD menjalankan kegiatan tepat waktu.
"Serapan keuangan kita belum final, secara hitungan kasarnya cukup bagus mencapai 88 persen keuangan, fisik 93 persen. Kalau dibandingkan tahun lalu jauh lebih baik," kata Syahrial.
Dijelaskan Syahrial, untuk final berapa persen realisasi APBD akan dilaporkan pada tanggal 10 Januari mendatang. Karena masih ada beberapa kegiatan yang perlu di hitung kembali besaran serapann anggaran dan fisiknya. Bisa saja akan bertambah kegiatan fisik.
"Finalnya nanti ya, tanggal 10. Sekarang memang sudah dihitung semua dari laporan yang di terima. Mana tau ada yang tak tehitung," jelasnya.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD 2017, Mantan Pj Bupati Kampar ini belum bisa memastikannya. Karena masih ada anggaran yang masuk ke Kas daerah, melalui APBN, dan pendapatan lainnya.
"Kalau nanti sudah masuk semua anggaran ke Kas daerah, baru kita bisa memastikan berapa Silpa. Kalau sekarang yah nol, kalau dihitung fisik dan keuangan yang besar itu. Bisa-bisa minus," kata Syahrial.(MC Riau/yan)
