close× Telp +62 761 45505
close×

Sukseskan Program PSR, Jokowi Kunker Ke Rokan Hilir

Jum'at, 11 Mei 2018 | 1228 kali dilihat

ROHIL- Presiden Jokowidodo melakukan melakukan kunjungan kerja di Kepenghuluan Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir,  Rabu (9/5/2018), dalam rangka mensukseakan program peremajaan sawit rakyat (PSR).

Wujud program PSR dari pemerintah pusat dengan memberikan areal perkebunan kepada pemerintah Propinsi Riau seluas 25.423 hektar tahun 2018. Areal perkebunan itu tesebar di delapan kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Bengkalis.

Pada kesempatan itu, Presiden RI Ir Joko Widodo juga  menyerahkan sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) secara simbolis kepada 100 warga di Kabupaten Rohil.

Dalam pidatonya presiden  mengatakan seharusnya peremajaan ini sudah dilakukan sejak dulu. Sebab rata-rata kebun sawit di Riau usianya sudah ada yang capai 30 tahun. Sehingga jika dibandingkan sawit masyarakat dengan perushaan terlihat jauh perbedaan hasilnya.

Oleh sebab itu pemerintah melakukan permajaan dengan menggunakan pemilihan bibit yang baik. "Untuk meremajakan seperti ini  target pemerintah di seluruh tanah air seluas 185 ribu hektar. Untuk Riau 25 ribu hektar," sebut Jokowi.

Ia menambahkan, pemerintah juga memberikan dana bantuan dari Badan Pengelola Kelapa Sawit yang perhektarnya sebesar Rp25 juta per hektar untuk penumbangan bibit kelapa sawit hingga penanaman.

Jokowi mengharapkan bantuan sertifikat tanah dapat diselesaikan segera. Dirinya juga meminta kepada lurah maupun camat agar dapat membantu BPN menyelesaikan permasalahan ini.

"Ini sertifikat banyak sekali masyarakat belum pegang sudah nanam berpuluh tahun gak ada sertifikat, " jelasnya.

Untuk tahun ini Kabupaten Rokan Hilir mendapat jatah sertifikat sebanyak 15.000 surat. Diharapkannya program ini bisa segera dimulai dan diselesaikan. Dia berjanji akan terus mengecek program ini apakah benar benar berjalan atau hanya seremonial saja

Menteri koordinator bidang perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan peremajaan sawit rakyat di Provinsi Riau sudah sangat mendesak. Sebab, total luas lahan kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau yang mencapai 1,58 juta hektar pada umumnya merupakan kebun tua.

Dirinya menyebutkan Kebun sawit itu ditanam pada sekitar tahun 1980-an melalui Program Perkebunan Inti Rakyat-Transmigrasi (PIR-Trans), sehingga produktivitas dan kualitasnya menjadi rendah.

Oleh karena itu, pemerintah pusat telah melaksanakan program penyaluran dana bantuan dari badan pengelola perkebunan kelapa sawit  kepada 1.356 KK dengan 2933 hektar, sejak dua bulan lalu. (whyu/mcr)