close× Telp +62 761 45505
close×

Wan Thamrin Siap Maksimalkan Muatan Lokal Bangkitkan Marwah Riau

Rabu, 16 Mei 2018 | 769 kali dilihat

PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Wan Thamrin Hasyim usai penabalan gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah mengatakan, dirinya tidak pernah membayangkan menerima kehormatan masyarakat adat Melayu Riau seperti halnya yang diterimanya malam ini.

Menurut Wan, siap menajalankan amanah atas gelar adat yang disandangnya tersebut. Diantaranya, menjalankan muatan lokal Melayu Riau, untuk menegakan marwah Melayu di Negeri Lancang Kuning ini. Gelar adat yang dianggapnya satu kehormatan ini pun menurutnya akan dibawanya sampai mati.

"Tak pernah terbayangkan, kehormatan ini akan dibawa pergi bersama nanti sampai mati. Yang penting mari hersama menjemput, bergegas memajukan negeri Melayu ini milik bersama. Berbuat apa yang kita bisa," kata Wan Thamrin Hasyim, di halaman Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Senin (14/5/18).

"Tak kan Melayu hilang dibumi. Muatan lokal saat ini sudah mulai dijalankan, dan muatan lokal akan kita pertahankan untuk bisa masuk ke sekolah-sekolah," tegas Datuk Seri Timbalan Setia Amanah.

Ada pun hasil kerja yang cukup dibanggakannya, yakni di Bandara Sultan Syarif Kasim II, bahasa Melayu sudah digunakan sebagai bahasa ketiga setiap pengumuman disampaikan, baik maskapai mau pun di terminal.

"Alhamdulillah, sekarang di lapangan terbang (bandara) sekarang bahasa Melayu sudah dipakai untuk pengumuman. Saya juga akan berusaha keras melalui muatan lokal ini bisa dimaksimalkan lagi di sekolah," ujar Wan.

Pada kesempatan tersebut, Wan Thamrin juga menceritakan, bagaimana sejarah ia diangkat sebagai Wakil Gubernur Riau. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, adalah orang yang telah membawanya menjaga amanah. Membantu membangun bumi Melayu Lancang Kuning.

"Sebagai pemegang amanah Wakil Gubernur Riau, adalah menjadi fungsi rutin dengan sebaiknya. Yang saya buat saat ini bukan kerja sendiri tapi dari Gubernur Riau Andi Rachman. Petuah yang diberikan oleh Gubernur dijalankan, bagaimana berjuang untuk bumi Melayu Riau ini," kata Wan Thamrin.

Sementara itu, Ketua umum LAMR Syahril Abubakar, mengatakan, bahwa sudah banyak warisam budaya tak benda milik Riau yang telah diakui oleh Pemerintah pusat, diakui negara. Salah satunya dengan telah dibentuknya Dinas Kebudayaan. Dan sudah dimulainya muatan lokal, dengan adanya bahasa melayu di Bandara SSK II Pekanbaru.

"Datuk dan Datin bisa kini mendengar bahasa melayu di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru. Terobosan pemerintah daerah saat ini bersama LAM sudah berjalan. Dulunya tidak mungkin di Riau ini ada ungkapan seperti itu, baru ada duat atau tiga provinsi yang membawa bahasa daerah, salah satunya Riau," kata Syahril.

"Selanjutnya muatan lokal disamping ruang publik akan merambah ke hotel, hiburan dan tempat keramaian, pemerintah daerah berhasil dalam muatan lokal ada dalam APBD Perubahan, pemprov sudah berkomitmen. Tentang budaya melayu di Riau," tambah Datuk Seri Syahril.

Penabalan gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah, ditandai dengan pembacaan warkah oleh, Ketua MKA LAMR, Datuk Seri Al Azhar. Dilanjutkan dengan pamasangan Tanjak, pemasaangan selempang oleh Ketua harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, dan pemasangan Keris oleh Datuk Seri Setia Amanah Arsyadjuliandi Rachman, yang juga Gubernur Riau.

Setelah prosesi penabalan, Datu Seri Timbalan Setia Amanah Wan Thamrin Hasyim, bersama istri Wan Rosmiyati, dipersilahkan duduk di kursi kehormatan, untuk di tepuk tepung tawar oleh seluruh tokoh-tokoh adata Melayu Riau, baik dari Provinsi maupun dari Kabupaten Kota, tamu kehormatan Konsulat Malaysia. Hadir juga mantan Gubernur Riau Saleh Jasit, dua mantan Sekdaprov Riau Arsyad Rahim dan Tengku Lukman Jaafar, mantan Danrem 031/WB Edy Natar Nasution. (MCR/mtr)