PEKANBARU - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom Kamis (17/5/18) mengatakan, periode Januari-Maret 2018, impor Riau memgalami kenaikan di triwulan 1 2018. Total nilai impor Riau di triwulan 1 2018 mencapai 401.92 juta USD.
Menurutnya, peningkatan disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 74,37 persen bila dibanding dengan periode yang sama tahun 2017. Sementara impor di sektor migas turun sebesar 23,22 persen jika dibandingkan periode yang sama (Januari Maret) tahun sebelumnya.
Pupuk menjadi salah satu produk penyumbang nilai impor non migas terbesar ke Riau. Impor pupuk ke Riau 16.47 juta USD, diikuti Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 5.79 juta, dan Bahan Kimia Organik sebesar US$ 4.92 juta.
Sedangkan penurunan impor non migas terjadi pada tiga golongan barang. Mesin-mesin atau Pesawat Mekanik sebesar US$ 4.30 juta, Kayu dan Barang dari Kayu sebesar US$ 1.60 juta, dan Kertas dan Karton.
Selama Januari sampai Maret 2018 impor non migas didominasi Pupuk sebesar US$ 52.60 juta, mesin-mesin atau Pesawat Mekanik sebesar US$ 160.91 juta (44,77 persen), Bubur Kayu (Pulp) US$ 35.23 juta (9,80 persen), serta Bahan Kimia Organik US$ 20.07 juta (5,58 persen).
"Dari keempat jenis barang ini, total kontribusinya mencapai 74,79 persen dari total nilai impor Riau," terangnya.(mcr/mtr)