PEKANBARU - Dinas Perhubungan Provinsi Riau memprediksi, Puncak Arus Mudik Lebaran 1439 H / 2018 baik untuk angkutan Jalan/darat, Penyeberangan, Laut dan Udara akan terjadi pada tanggal 13 Juni 2018 atau H-2 hingga 23 Juni 2018 atau H+ 7. Sementara khusus untuk Penyebarangan terjadi mulai 13 Juni 2018 atau H-2 hingga 17 Ju8ni 2018 atau H+1.
“Inilah yang kita antisipasi bagaimana masa-masa arus mudik ini akan berjalan dengan baik, aman dan lancar. Sehingga pemudik akan nyaman dalam melakukan perjalanannya selamat sampai ke tujuan untuk berlebaran. Semua armada sudah dipersiapkan dengan baik,” sebut Kadis Perhubungan Riau, Taufiq, Jumat (08/06).
Disampaikan juga oleh Taufiq, untuk antisipasi seperti apa yang terjadi pada tahun sebelumnya diantaranya meningkatnya jumlah pemudik berbanding terbalik dengan tingkat penggunaan kendaraan angkutan umum, khususnya moda angkutan jalan. yang mengalami penurunan sebesar 23.36%.
Kemudian banyaknya pemudik menggunakan sepeda motor meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas di jalan. Sepeda Motor masih digemari untuk mudik karena memiliki tingkat fleksibilitas mobilitas dan aksesibilitas yang mudah, dan biaya relatif murah
Terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan lintasan jalur mudik disebabkan antara lain : kerusakan/pembangunan jalan, penyempitan jalan, pasar tumpah, bencana alam (banjir/longsor). “Disamping itu masih minimnya support data angkutan lebaran dari beberapa simpul transportasi di Kabupaten/Kota ke Posko Induk Dinas Perhubungan Provinsi Riau, sehingga menghambat penyampaian laporan ke Posko Angkutan Lebaran Nasional,” tambahnya. (Ch/mcr)
