close× Telp +62 761 45505
close×

Kembangkan Industri, Pemprov Riau Fasilitasi IKM Perizinan

Sabtu, 09 Jun 2018 | 413 kali dilihat

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Riau akan memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) di Riau perizinan usaha sesuai aturan dan adminstrasi.

Program tersebut bertujuan membantu IKM yang ada di Riau dalam pengembangan usaha ke depan. Salah satunya dalam memasarkan produk yang bisa mencapai tingkat nasional maupun internasional.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Disperin Provinsi Riau, Asrizal. Dikatakanya adapun perizinan yang akan di fasilitasi tersebut, seperti perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dikeluarkan oleh Diskes, serifikat halal, Iizin edar dari balai POM, lebelisasi atau barkot serta izin lainya yang sebagian besar belum dimiliki IKM di Riau yang selama ini juga menjadi kendala bagi IKM dalam memasarkan produk usaha.

"Untuk program ini, kita juga akan menggandeng pemerintah pusat untuk memberikan pemahaman standarisasi perizinan yang akan difasilitasi pada pelaku IKM," kata Asrizal.

Dengan memiliki perizinan ini begitu banyak keuntungan yang akan didapatkan bagi IKM, karena dengan memiliki perizinan IKM akan leluasa dan tenang dalam mengedarkan maupun mengelola usaha yang sudah resmi secara hukum.

Selain itu, dengan kelengkapan perizinan ini pemerintah juga akan mudah dan gampang dalam menberikan bantuan maupun pembinaan secara luas, diantaranya terkait bantuan penunjang industri sesuai yang dibutuhkan dalam meningkatkan daya produksi maupun daya jual.

"Tampa perizinan ini, pemerintah juga akan sulit bahkan tidak bisa membantu IKM dengan pengembangan usaha, usaha yang digerakan tersebut sangat menjanjikan untuk penunjang  perekonomian. Untuk itu kita membuat program agar IKM yang sudah berjalan di Riau bisa dibantu untuk mengembangkan lebih besar kagi," katanya.

Lebih jauh matan Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Riau ini menjelaskan, sebelum membuat atau merancang program ia telah melakukan survei lansung pada IKM yang ada di Riau, salah satunya yang ada di Desa Sungai Tohor, Rangsang Timur, Kepulauan Meranti yang memiliki sekitar 14 IKM pengelolaan sagu.

Dimana sebelumnya Pemorov Riau juga telah merancang membangun Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah (SIKIM) melalui dana bantuan pusat sebesar Rp20, 8 miliar untuk membantu masyarakat mengelola sagu beserta turunanya demi mencapai hasil yang lebih maksimal.

"Kita sudah mengetahui dan melihat jika sagu ini merupakan usaha yang sangat bagus, apa lagi produknya sudah dikenal di tingkat nasional bahkan internasional. Untuk itu, agar IKM lebih leluasa lagi dalam mengedarkan produk sagu ini kita memfasilitasi dengan perizinan lengkap," jelasnya.

Sedangkan untuk mempercepat program ini, ia mengaku saat ini ia sedang melakukan penyususunan program dan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, dengan harapan dalam waktu dekat dan cepat pemerintah pusat bisa segera mefasilitasi dan melakukan sosialisasi terkait perizinan yang dibutuhkan pada pelaku IKM yang ada di Riau. "Kita akan mengajak pihak pusat melakukan sosialisasi lansung pada pelaku IKM yang ada di Riau ini. Agar maksud dan fungsi perizinan juga bisa di pahami oleh pelaku IKM," tutupnya.(mtr/mcr)