close× Telp +62 761 45505
close×

Terus Memonitor, Gubri Perintahkan BPBD Satgas Tekan Karhutla

Jum'at, 20 Jul 2018 | 341 kali dilihat

PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman minta Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Riau memaksimalkan langkah penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah di Riau. 

Begitu juga tim Satgas Karhutla yang dipimpin Danrem 031/WB diharapkan bersama lembaga dari kementerian juga terus berkoordinasi agar persoalan Karhutla tidak meluas.

"Saya kepada OPD khususnya pak Edwar untuk terus bekerja keras menekan Karhutla. Satgas dan Kementerian lembaga saling berkoordinasi," kata Gubernur Riau, Rabu (18/7/18).

Menurut Andi (sapaan akrab Gubri) pentingnya meminimalisir sebaran Karhutla, sesuai dengan komitmen Riau dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla. 

Apa lagi, selain melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo yang untuk mensukseskan Asian Games tanpa asap. Riau sendiri memiliki beberap agenda penting yang dilaksnakan pada Agustus nanti.

Diantaranya, Hari jadi Riau 9 Agustus dan Republik Indonesia pada 17 Agustus. Kemudian puncak Hari Kebangkitan Tekhnologi Nasional (Hakteknas) pada 10 Agustus sert penyelenggaraan Special Olympic Indonesia (SOIna).

Andi mengaku dalam berapa hari terakhir dirinya juga terus memantau peningkatan hotspot di Riau yang ada di beberapa daerah. Diharapkan, cuaca panas yang melanda Riau dapat diantisipasi agar Karhutla tidak meluas.

"Peningkatan titik api, meman disejumlah daerah terjadi musim panas. Saya juga monitor terus. Saya harap inji dapat ditanggulangi," ungkap Andi.

Sementara dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru merilis hari ini terdeteksi 80 hotspot di Riau. Dari jumlah itu, paling banyak hotspot banyak terdapat di Rokan Hilir 42 titik, Dumai 16 titik. Selain itu ada juga Bengkalis 10 titik, Kepualan Meranti 1 titik, Rokan Hulu 2 titik, Pelalawan 5 titik, Siak 4 titik.

Selain di Riau, sebaran hotspot juga tersebar disejumlah provinsi lainnya di Sumatera. Seperti di Sumatera Utara 21 titik, Sumatera Barat 18 titik, Jambi 10 titik, Sumatera Selatan 10 titik, Bengkulu 8 titik, Bangka Belitung 12 titik.(mtr/mcr)