PEKANBARU - Kondisi Provinsi Riau beberapa waktu belakangan ini memperlihatkan trend positif untuk antisipasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dengan kondisi itu, status siaga karhutla yang akan berakhir tidak lama lagi berpeluang untuk tidak diperpanjang.
Kendati demikian, langkah antisipasi dan penanganan karhutla tetap menjadi perhatian ekstra. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger memberi sinyal status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau 2018 tidak diperpanjang.
"Langkah antisipasi dan pengawasan terus dilakukan. Untuk status siaga Karhutla Insya Allah tidak akan diperpanjang, cukup sampai 31 November," kata Edwar Sanger di Pekanbaru.
Mantan Pj Walikota Pekanbaru itu menilai, langkah itu bukan tanpa perhitungan dan pertimbangan. Dimana status siaga tidak diperpanjang karena berdasarkan laporan BMKG, puncak musim panas di Riau diperkirakan hanya pada September dan Oktober mendatang.
Kendati demikian, pihaknya bersama Satgas Karhutla akan membahas evaluasi penanganan Karhutla di Riau sampai September mendatang. Diharapkan dengan sinergitas dan kerja sama stakeholder terkait angka karhutla dapat diantisipasi dan diminimalisir.(MCR/mz)
