close× Telp +62 761 45505
close×

Gubri Ingin Pembangunan Di Riau Tidak Terkendala

Jum'at, 08 Feb 2019 | 1092 kali dilihat

PEKANBARU - Jelang berakhirnya kepemimpinan Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, orang nomor satu di Riau ini menemui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Jakarta. Salah satu pembicaraannya bersama mantan Panglima TNI tersebut, yakni meminta agar tak ada lagi waktu sela usai akhir masa jabatannya nanti pada 19 Februari nanti.

"Pak Gubernur minta saat kepemimpinannya nanti berakhir langsung dilanjutkan Gubernur yang baru. Intinya jangan sampai ada masa sela lagi," kata Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harofie, Rabu (6/2/19).

Hal itu dimaksudkan agar proses pembangunan di bumi melayu Riau ini tak terkendala. Karena memang sejatinya kehadiran kepemimpinan definitif sangat diperlukan untuk mendorong percepatan pembangunan berikutnya. Pada kesempatan ini, berbagai laporan juga disampaikan kepada Moeldoko terkait proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Riau.

Seperti jalan tol Pekanbaru-Dumai. Kemudian Gubri juga melaporkan terkait embarkasi haji antara, rencana perpanjangan run way 2.600 meter menjadi 3 kilometer. Mempertanyakan kelanjutan rencana pembangunan jalanbtol Riau-Sumatera Barat. Termasuk pembangunan jembatan Siak IV yang dalam waktu dekat akan diresmikan.

Pertemuan berlangsung empat mata ini berlangsung lebih kurang 40 menit. Moeldoko sendiri mengapresiasi atas kehadiran orang nomor satu di Riau ini.Sebagai informasi, Akhir Masa Jabatan (AMJ) Gubri Wan Thamrin Hasyim terhitung 19 Februari nanti.

Sebelumnya Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan memastikan pelantikan Gubri dan Wagubri terpilih Syamsuar-Edy Natar Nasution dilantik tepat usai AMJ berakhir.

Hanya saja, Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau Sudarman saat dikonfirmasi perihal persiapan kepastian rencana pelantikan tersebut belum mendapatkan kabar dari pihak Istana sampai hari ini. (MCR/mtr)