close× Telp +62 761 45505
close×

Selesai Padamkan Karhutla Di Rohil, Tim Satgas Tancap Gas Berjibaku Ke Pelalawan

Kamis, 29 Jul 2021 | 258 kali dilihat

PEKANBARU - Cuaca telah memasuki puncak musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai menyebar di hampir seluruh wilayah Riau. Kamis (29/7/2021) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, mencatat sebanyak 148 titik panas (hotspot) terpantau di Bumi Lancang Kuning. 

Kendati demikian, Tim Satuan tugas (Satgas) Karhutla Riau hingga kini masih berjibaku melakukan penanganan kebakaran. Hingga jumlah hotspot berkurang mencapai 79 titik panas. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan, bahwa Tim Satgas Karhutla Riau dalam sebulan ini terus berjibaku memadamkan api yang membakar lahan di wilayah Riau. 

Pihaknya mengeklaim telah berhasil memadamkan kebakaran lahan di wilayah utara Riau, yakni di Rokan Hilir dan Dumai. Namun, kini giliran di wilayah Kabupten Pelalawan yang banyak terpantau titik panas. 

“Di wilayah utara sudah selesai dilakukan pemadaman dan pendinginan, kini masuk ke wilayah Pelalawan yang banyak terjadi kebakaran. Tim kami juga baru bertugas di Dumai, dalam perjalanan kembali ditemukan titik panas di daerah lainnya. Semua tim Satgas tak berhenti bekerja, baik dari BPBD, TNI/Polri, manggala agni dan masyarakat,” ujar Edy Afrizal, Kamis (29/7).

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dimusim panas yang sudah masuk puncaknya. Jangan melakukan pembakaran, puntung rokok saja di buang bisa membuat kebakaran. Sekarang ini Karhutla diwilayah Riau dari penelitian masih ulah manusia yang membuka lahan,” katanya lagi.

Dijelaskan Edy, Helikopter yang beroperasi di wilayah Riau untuk water bombing, ada tiga unit Helikopter, dari enam unit yang siaga di Riau. Untuk dua unit masih dalam proses perpanjangan dan satu helikopter masih dalam proses mantainance. Saat ini ada tiga helikopter yang beroprasi secara bergantian melakukan penanganan Karhutla. 

“Tiga Helikopter yang beroperasi ini masih bisa menjangkau wilayah Riau yang terbakar. Dan yang tiga lagi standby untuk menunggu proses pemakaiannya. Sejauh ini dengan Water bombing sangat membantu Karhutla, terutama diwilayah yang tidak terjangkau dengan tim Satgas darat,” jelasnya. 



(Mediacenter Riau/ji)