close× Telp +62 761 45505
close×

Konferensi XI IGTKI PGRI Riau Digelar di Pekanbaru

Rabu, 05 Okt 2022 | 872 kali dilihat

PEKANBARU - Konferensi Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Provinsi Riau masa bakti 2021-2026 secara resmi telah digelar di Pekanbaru, pada Selasa (04/10/2022) malam.

Konferensi ini memilih tema "IGTKI-PGRI Menyongsong Masa Depan Organisasi Dalam Revolusi 5.0 melalui Pemberdayaan Guru Taman Kanak - Kanak Yang Profesional dan Bermartabat,". Dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tuti Lindawati.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum IGTKI-PGRI Nur Stiyati, Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia Provinsi Riau Adrias Harianto.

Selain itu, tampak hadir pula, Anggota DPR RI Komite I Misharti, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Pekanbaru Raja Mustafa Muflihun, dan dan tamu undangan lainnya.

Untuk diketahui, konferensi ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan organisasi IGTKI-PGRI yang diamanatkan dalam anggaran dasar BAB XII Pasal 22 dan anggaran umum IGTKI - PGRI BAB III Pasal 47 yang menjelaskan antara bahwa kongres menerapkan program umum IGTKI-PGRI yang dilaksanakan pada satu kurun tertentu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tati Lindawati mengatakan, peran para guru dan tenaga pendidik menjadi sangat penting dan menentukan dalam mewujudkan anak-anak Riau yang cerdas, santun, dan berkarakter Indonesia juga berbudaya Melayu.

"Hal ini mengingat setiap anak terlahir membawa potensi diri masing masing, tergantung bagaimana para orang tua, para guru dan lingkungan mengatur dan mengasuh dalam mendidik karakter anak," kata Tati.

Dielakkan dia, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa usia 0-6 tahun merupakan usia keemasan bagi tumbuh kembang dan masa pembersihan serta karakter diri manusia.

"Sebab itulah, para pendidik haruslah memenuhi empat kompetensi guru yaitu, kompetensi karakter diri, kompetensi profesional dan sosial, juga kualifikasi, dan dedikasi," ujarnya.

Yang dimaksud dedikasi oleh Tati yaitu, semangat persatuan, pengakuan para guru, dan tenaga pendidik yang memiliki karakter tentulah perlu dipelihara dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat di era global untuk masa depan bangsa.

Sementara itu, Ketua IGTKI PGRI Riau, Nartianis mengucapkan terima kasih, kepada seluruh pengurus IGTKI-PGRI provinsi maupun kabupaten/kota atas dedikasi dan dukungannya terhadap program kerja IGTKI PGRI Provinsi Riau sehingga IGTKI PGRI Provinsi Riau bisa bersaing ditingkat Nasional.

"Ini terbukti dari pencapaian prestasi di ajang Porseni Tahun 2018 di Jakarta. Selain itu, ada pelatihan berjenjang, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan bagi guru Taman Kanak-Kanak di daerah. Lalu, bekerja sama dengan Universitas yang ada di Provinsi Riau dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan akademik guru-guru yang sebelumnya berstatus belum S1 Paud," jelas Nartianis.

Ia juga mengajak pihak swasta untuk bekerja sama dalam meningkatkan lebih baik lagi pengetahuan dan keterampilan para guru dengan mengikuti seminar dan workshop yang diadakan oleh mitra IGTKI Provinsi Riau.

"Anggota berjumlah sebanyak 9.625 guru taman kanak kanak yang tersebar di Provinsi Riau dan terdaftar sebagai anggota IGTKI Provinsi Riau. Guru yang berada di sekolah negeri sebanyak 139, lembaga swasta 2.350 total keseluruhan 2.489 lembaga. Namun, dominan, guru - guru ini masih banyak yang berstatus honorer," ajaknya.

Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota dapat memberikan perhatian lebih kepada guru taman kanak-kanak khususnya guru yang berstatus honorer.

"Dengan adanya konferensi ini kami membahas program lima tahun yang akan datang. Semoga kedepannya pengurus yang baru dapat memajukan IGTKI-PGRI Riau semakin bagus dan lebih berkualitas," pinta Nartianis. 



(Mediacenter Riau/nb)