close× Telp +62 761 45505
close×

Yayasan Sebaya Lancang Kuning Terima Penghargaan sebagai Lembaga Terbaik Tangani HIV/AIDS

Rabu, 07 Des 2022 | 808 kali dilihat

PEKANBARU- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Sebaya Lancang Kuning Provinsi Riau yang fokus menanggulangi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menerima penghargaan dari Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau. 

Hal ini karena LSM Yayasan Sebaya Lancang kuning telah aktif dan berkontribusi nyata terhadap mereka yang terinveksi virus HIV/AIDS. 

Penghargaan itupun diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution kepada Ketua Yayasan Sebaya Lancang Kuning, Rozi Asnita di Hotel Prime Park Pekanbaru, Rabu (7/12/2022). 

Wagubri memberikan apresiasi terhadap LSM dan lembaga lainnya yang juga ambil andil terhadap penanggulangan HIV/AIDS di Provinsi Riau, hal itu karena virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu tidak bisa hanya ditanggulangi oleh Dinas Kesehatan dan rumah sakit saja. 

"Penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan oleh masyarakat sipil dan pemerintah secara bersama-sama berdasarkan prinsip kemitraan," jelas Wagubri. 

Cara terbaik mengendalikan HIV/AIDS, sebut Edy Nasution dengan rumus STOP, yakni (S) suluh, (T) temukan, (O) obati, dan (P) pertahankan pengobatan. 

Sementara itu , Ketua LSM Yayasan Sebaya Lancang Kuning, Rozi Asnita mengaku bangga, karena komunitaanya diakui oleh Pemerintah Provinsi Riau sebagai organisasi masyarakat yang turut serta dalam penanggulangan HIV/AIDS di Provinsi Riau. 

"Ini (penghargaan) suatu kebanggan bagi kami. Yayasan Sebaya Lancang Kuning hadir dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA," jelas Rozi. 

Dalam menjalankan tugasnya, Rozi menerapkan lima pilar agar ODHA bisa menemukan kepercayaan diri dan menjalankan aktivitas dengan baik, pertama, meningkatkan kepercayaan diri ODHA. 

Kedua, meningkatkan pengetahuannya tentang HIV/AIDS kepada ODHA. Ketiga, memberikan akses dukungan perawatan dan pengobatan kepada ODHA. Keempat, memeberikan pengetahuan dengan cara HIV Stop With Me. 

"Pengetahuan ini bertujuan, jika dia tahu kalau ada HIV didalam tubuhnya, cukup hanya sampai kepada dia saja tanpa menularkan kepada orang lain," imbuh Rozi. 

Sedangkan yang kelima, mengajak ODHA agar memiliki dan menjalankan kegiatan-kegiatan positif. 

"Lima pilar itu yang kita coba cukupi untuk ODHA. Untuk mencapainya kita ada dukungan sosial, baik kunjungan rumah ataupun kunjungan rumah sakit. Jadi bagaiama mereka diberikan edukasi dan pengetahuan," tutup Rozi.