close× Telp +62 761 45505
close×

Memasuki Juni 2023, Harga Bokar di Riau Masih Stabil

Kamis, 01 Jun 2023 | 515 kali dilihat

PEKANBARU -  dalam laporan hasil lelang pekebun di daerah Riau, terlihat adanya stabilitas harga bahan olahan karet rakyat (Bokar) baik di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) diakhir Mei dan masuk bulan Juni 2023.

"Dari data terbaru menunjukkan perubahan harga yang cukup signifikan pada beberapa wilayah," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Kamis (1/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa pada tingkat petani/Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kabupaten Kampar, harga bokar/karet tetap sebesar Rp. 9.275,- per kilogram, sama dengan harga minggu sebelumnya.

Di Kabupaten Rokan Hulu, harga bokar naik sebesar Rp. 91 menjadi Rp. 8.764,- per kilogram dibandingkan dengan minggu sebelumnya. 

Sementara itu, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir, harga bokar tetap sebesar Rp. 10.000,- per kilogram, tidak mengalami perubahan dari harga minggu sebelumnya.

Di Kabupaten Kuansing, tingkat Asosiasi Petani Karet Riau Kuantan Singingi (Apkarkusi), harga bokar naik menjadi Rp. 10.455,- per kilogram, mengalami kenaikan sebesar Rp. 105 dari harga minggu sebelumnya.

Sedangkan di Kabupaten Indragiri Hulu, pada tingkat Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Sumber Makmur, harga bokar adalah Rp. 8.000,- per kilogram, mengalami kenaikan sebesar Rp. 100 dari harga minggu sebelumnya.

Untuk Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis, harga bokar naik menjadi Rp. 10.229,- per kilogram, mengalami kenaikan sebesar Rp. 369 dari harga minggu sebelumnya.

"Sementara itu, harga bokar ditingkat pabrik Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapkindo) KKK 100% tetap stabil sebesar Rp. 17.400,- per kilogram, tidak mengalami perubahan dari harga minggu sebelumnya," jelasnya.

Dalam menghadapi fluktuasi harga bokar, Dinas Perkebunan Provinsi Riau terus berupaya mendorong peningkatan mutu karet petani.

Salah satu upayanya adalah memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar), sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi lebih baik dan harga di tingkat petani meningkat.

"Harapan kedepannya, stabilitas harga bokar di tingkat petani dan peningkatan mutu karet akan memberikan dampak positif bagi para pekebun dan petani karet di Provinsi Riau," tukasnya. (Mediacenter Riau/bts)