close× Telp +62 761 45505
close×

Anggota Komisi VIII DPR RI Apresiasi Gubernur Riau dan Jajaran Minimalisir Karhutla

Rabu, 07 Jun 2023 | 73 kali dilihat

PEKANBARU - Anggota Komisi VIII DPR-RI, DR H Achmad, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan jajaran karena selama tiga tahun belakangan ini telah mampu melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Lancang Kuning.

“Ya kami tentunya memberi apresiasi dan penghargaan serta support kepada bapak Gubernur dengan jajaran karena sudah berupaya sehingga tidak terjadi tiga tahun belakangan ini kebakaran,” ucap Achmad.

Hal ini disampaikannya setelah melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letjen TNI Suharyanto di Gedung Daerah, Kota Pekanbaru, Rabu (7/6/2023).

Achmad jelaskan, Karhutla merupakan suatu masalah yang bisa terjadi kapan saja apalagi lahan-lahan di Riau memiliki banyak tanah gambut. Dengan begitu, minimnya kasus kebakaran selama tiga tahun ini menjadi suatu prestasi kinerja yang dimiliki oleh Gubri Syamsuar.

“Ini adalah merupakan salah satu bentuk prestasi kinerja Bapak Gubernur kita bersama jajarannya dan patut diacungkan jempol lah Bapak Gubernur,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap prestasi kinerja seperti itu harus bisa dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan. Ditambah lagi saat ini telah memasuki bulan kemarau tentu antisipasi lebih diperketat dan memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan perlatan yang tersedia.

“Tentu harapan ke depan untuk prestasi ini bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Oleh karena itulah kami bersama BNPB turun, sehingga bulan kemarau kedepan bisa kita antisipasi dengan bantuan peralatan yang diserahkan tadi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letjen TNI Suharyanto mengarahkan, agar Satgas Karhutla Riau terus melakukan apel kesiapsiagaan secara rutin setiap minggu. Karena karhutla ini menjadi atensi langsung dari Presiden, sehingga lakukan patroli secara rutin.

“Biasakan juga memantau prediksi cuaca, titik-titik panas, dan tinggi muka air tanah gambut yang dikeluarkan oleh BMKG, BRIN, KLHK, dan BRGM. Lakukan identifikasi kebutuhan dan pastikan kesiapan personel ketersediaan peralatan dan logistik operasi darat dan udara. Jika diperlukan segera minta dukungan pemerintah pusat,” ujarnya.

Gubri Syamsuar menerangkan, bahwa saat ini diketahui Indonesia sudah memasuki musim kemarau, dengan begitu, sejak awal bulan Februari lalu Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga karhutla.

Status Siaga Darurat Karhutla tahun ini berlaku selama 9 bulan. Di mana mulai berlaku terhitung 13 Februari sampai 30 November 2023 mendatang dan diprediksi masih akan berpotensi karhutla.

“Saat ini kita ketahui juga sudah memasuki musim kemarau. Kami sampaikan situasi dan kondisi terkini di Provinsi Riau di mana juga telah menetapkan status siaga darurat sejak awal pada bulan Februari dan berakhir pada 30 November.” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada pertemuan ini Kepala BNPB, Suharyanto menyerahkan bantuan perlengkapan penanganan karhutla untuk Provinsi Riau berupa pompa induk 11 unit, pompa selang 22 unit, pompa jinjing 44 unit, selang berjumlah 231 unit. Kemudian, Nozel 88 unit, Y konektor dengan total 88 unit, perlengkapan alat perlindungan diri terdapat 220 paket, dan yang terkahir Flexibel tank 5.000 Liter ada 11 unit.

(bib)



(Mediacenter Riau/bib)