ARTI LAMBANG
- Perisai / Tameng Mengandung makna sebagai pelindung dengan lima sudut melambangkan Pancasila. Seluruh bagian perisai berwarna dasar hijau lumut yang melambangkan kesuburan dan kesejahteraan.
- Tulisan "KOTA DUMAI" Menunjukkan status daerah, berwarna merah dengan dasar putih.
- Jalinan Tali Berjumlah 27 jalinan yang menunjukkan tanggal 27 sebagai hari jadi Kota Dumai, berwarna coklat.
- Menara & Tangki Minyak Menara bertingkat 4 menunjukkan bulan 4 hari jadi Kota Dumai, tangki minyak bertingkat 3 menunjukkan 3 kecamatan pada awal berdirinya Kota Dumai, berwarna hijau dan putih.
- Mata Rantai Berjumlah 99 melambangkan tahun berdirinya Kota Dumai dan melambangkan rasa persatuan dan sikap kebersamaan masyarakat yang heterogen, berwarna kuning emas.
- Bintang Melambangkan masyarakat religius, berwarna kuning emas, terletak antara ujung padi dan kapas.
- Padi & Kapas Melambangkan kesejahteraan Kota Dumai, padi berwarna kuning emas dan kapas berwarna putih.
- Perahu Besar dengan Dua Derek Melambangkan Dumai sebagai pelabuhan samudera, kota transit dan kota pelabuhan ekspor dan impor, berwarna coklat dengan garis putih.
- Gelombang Laut Berjumlah 3 gelombang yang melambangkan 3 komponen pembangunan yaitu pelaksanaan, pengawasan dan penegakan hukum, dengan warna biru dan putih.
- Pita Merah Putih dengan tulisan "NEGERI BERTUAH" Melambangkan kedaulatan dan semangat juang masyarakat Dumai yang tak kunjung padam, tulisan "NEGERI BERTUAH" bermakna ungkapan rasa syukur atas keberhasilan dan perjuangan masyarakat Dumai yang bertekad memajukan dan mengembangkan daerahnya dengan warna merah.
WILAYAH GEOGRAFIS
Iklim di Dumai adalah iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemaraua. Suhu udaranya rata-rata antara 21 - 35 0C dan rerata curah hujan antara 100 - 300 mm.
Dumai sebagian terdiri dari dataran rendah di bagian utara dan di sebelah selatan sebagian adalah dataran tinggi. Kondisi tanahnya mayoritas berupa tanah rawa yang bergambut dengan kedalaman antara 0 - 0,5 m. Struktur tanah umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan endapan, alluvial dan tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah.
Terdapat 15 sungai di wilayah Dumai. Sungai-sungai tersebut dapat dilayari kapal pompong, sampan dan perahu sampai jauh ke hulu sungai. Sungai-sungai tersebut adalah sungai :
1. Buluala (40 Km.)
2. Geniut (12 Km.)
3. Kepala Beruang (5 Km.)
4. Kemeh (10 Km.)
5. Mampu (13 Km.)
6. Merambung (7 Km.)
7. Mesjid (29 Km.)
8. Nerbit (12 Km.)
9. Pelintung (8,5 Km.)
10. Santaulu (22 Km.)
11. Selinsing (4 Km.)
12. Senepis (35 Km.)
13. Tanjung Leban (3 Km.)
14. Teluk Dalam (10 Km.)
15. Teras (10 Km.)
Sebagian wilayah Dumai masih berupa hutan. Banyak flora maupun fauna yang ada di hutannya. Fauna utama yang ada di hutan Dumai adalah harimau Sumatera. Binatang ini dilindungi di wilayah khusus yaitu Senepis.