close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Gerakan Pangan Lokal Sagu Dan Lomba Cipta Menu B2SA

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-3083
Rabu, 09 Agu 2017

Pekanbaru: Bersempena hari jadi Provinsi Riau ke 60 tahun, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau melaksanakan Gerakan Pangan Lokal berbahan sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Provinsi Riau tahun 2017 dengan tema “Aku Cinta Sagu” yang ditaja pada selasa 8 Agustus 2017 di halaman Gedung Daerah/ Balai Pelangi Provinsi Riau di Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Acara tersebut sebagai wujud dalam rangka mengangkat potensi sagu Riau sebagai pangan lokal di Provinsi Riau. Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Sisilita Arsyadjuliandi mewajibkan peserta LCM yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau agar memakai sagu sebagai pangan lokal Riau untuk bahan baku masakan yang dilombakan, sedangkan Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengharapkan agar masyarakat Riau dapat lebih mengenal sagu sebagai potensi daerah dan warisan budaya pangan lokal Riau, sehingga sagu akan lebih diprioritaskan lagi sebagai bahan pangan yang tersaji di meja makan seluruh masyarakat Riau.

Gerakan ini dihadiri Oleh Kepala Pusat Konsumsi dan Penganekaragamam Komsumsi Pangan, Tri Agustin Satriani yang mewakili Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, ratusan siswa-siswi sekolah, ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK, Persit TNI, Bhayangkari dan seluruh organisasi wanita se-Provinsi Riau serta chef dari beberapa Hotel Berbintang di Pekanbaru untuk mengajak masyarakat Riau agar mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman. Dalam sambutan Kapus Konsumsi dan Penganekaragamam Komsumsi Pangan menyatakan upaya percepatan diversifikasi konsumsi pangan sangat penting dilaksanakan, karena pola konsumsi pangan penduduk Indonesia masih kurang beragam dan bergizi seimbang. Untuk itu, upaya kita menurunkan konsumsi beras dan terigu harus diikuti dengan penyediaan pangan karbohidrat bersumber dari pangan lokal seperti sagu, singkong, ubi jalar, sukun, ganyong, dan sebagainya bukan disubstitusi oleh gandum impor.