close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Tinggi Air Hampir Dua Meter Di Kunto Darussalam

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-340
Rabu, 19 Nov 2014

Rabu, 19 November 2014 08:28 WIB


BANGKINANG - Banjir di Rokan Hulu meluas hingga ke Kecamatan Tambusai. Sementara di beberapa kecamatan lain, ketinggian air menunjukkan trend peningkatan sejak Senin (17/11/2014) malam. Warga diminta tetap waspada.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Aceng Herdiana mengungkapkan, banjir di Kecamatan Tambusai disebabkan oleh luapan Sungai Sosa. "Air mulai menggenangi rumah warga," katanya, Selasa malam.

Meski begitu, kata dia, pihaknya masih mendata korban banjir di Tambusai. Sementara itu, banjir di tiga kecamatan lain masih bertahan. Bahkan ketinggian air cenderung naik. Tiga kecamatan itu di antaranya, Kepenuhan, Kunto Darussalam dan Bonai Darussalam. Kedalamannya beragam. Mulai dari 80 sentimeter hingga 2 meter.

"Terparah di Kunto Darussalam. Air naik karena hujan deras tadi malam (Senin malam)," jelas Aceng.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun hingga Selasa malam, banjir besar salah satunya terpusat di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam. Tepatnya di perumahan buruh PT Sumber Alam Makmur Sentosa (SAMS). Air merendam pekarangan barak yang dihuni ratusan kepala keluarga.

Seorang buruh mengungkapkan, ketinggian air hampir dua meter. Untungnya, barak dibangun lebih tinggi sehingga air tidak sampai masuk ke barak. Meski begitu, barak terkepung banjir sehingga pekerja tidak bisa keluar mendapatkan bahan makanan.

Dikatakan, pihak perusahaan belum mengambil tindakan. Termasuk mengungsikan pekerja. Mereka sudah bertahan di barak sejak tiga hari belakangan. "Stok makanan sudah mau habis. Perusahaan baru membagikan empat bungkus mie tiap kepala keluarga," katanya.

Ia mengkhawatirkan bakal berakibat buruk terhadap anak-anak. Dikatakan, beberapa anak sudah mulai kelelahan. Ia berharap agar Pemkab Rohul memberi perhatian kepada pekerja korban banjir. Menurutnya, pekerja sangat berharap diungsikan dan diberi bantuan makanan.