close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Yuk Ngabuburit Sambil Berkuda Di Masjid Raya An Nur Pekanbaru

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4037
Rabu, 06 Jun 2018

Berbicara wisata di bulan Ramadan tidak lengkap rasanya kalau belum melawat ke masjid Raya An-Nur. Mesjid ini berdiri megah di atas lahan seluas 12,6 hektar yang lokasinya tepat berada di pusat kota Pekanbaru.

Masjid yang berada di tengah pusat kota Pekanbaru ini, dulunya dikenal dengan sebutan Masjid Agung An-Nur. Sekarang namanya diubah menjadi Masjid Raya An-Nur. Berdiri megah di atas lahan seluas 12,6 hektare.

Masjid milik pemerintah Provinsi Riau itu, memiliki bangunan gaya arsitektur Melayu, Arab, Turki dan India. Di bagian utara bangunan masjid milik Pemrov Riau itu, pihak pengelola masjid memberikan kesempatan adanya hiburan berkuda untuk masyarakat.

Ada tiga ekor kuda yang tersedia untuk bisa ditunggangi. kuda itu berasal dari Arab dan Australia, masing-masing kuda itu telah diberi nama panggilan dengan sebutan, Putri, Wira dan Bima.

Bagi masyarakat yang ingin mencoba berkuda di tempat ini, ada waktu-waktu tertentu yang telah disediakan oleh pengelola berkuda, yaitu pada pagi hari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan sore pukul 16.00 sampai 17.30 WIB.

Pihak pengelola kuda, Vikky (23), meceritakan kuda-kuda ini didatangkan dari objek wisata berkuda Desa Okura, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

"Kami di sini telah bekerjasama dengan pihak pengurus masjid, untuk mengisi Ramadan sampai seminggu sebelum lebaran (H-7)," kata Vikky Kamis (31/5/2018).

Kuda-kuda ini didatangkan dari pengelola objek wisata berkuda Desa Okura, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Biasanya mereka hanya buka di lokasi mereka sendiri. Kali ini selama Ramadan, mereka diberikan kesempatan untuk menghibur warga di halaman masjid.

Untuk menunggangi kuda, pihak pengelola mengenakan tarif Rp 30 ribu untuk 1 kali perjalanan sekitar 300 meter dan Rp 50 ribu untuk dua kali perjalan. Tidak hanya kuda yang disediakan. Pihak pengelola kuda ini juga menyediakan permainan memanah. Lokasinya juga tak jauh dari tempat untuk berkuda.

Bagi warga yang ingin mencoba kemampuannya untuk memanah. Panah dan anak busur telah disediakan pihak pengelola. Harga yang ditawarkan Rp 30 ribu untuk 10 busur dan Rp 50 ribu untuk 20 busur.

Kehadiran hiburan kuda dan memanah ini, disambut hangat warga Pekanbaru. Apa lagi selama ini yang namanya kuda memang sangat jarang sekali bisa ditemui di Pekanbaru maupun Riau.

"Jarang-jarang ada kuda, jadi ya kita ajak anak-anak untuk bermain kuda sambil mengisi waktu berpuasa," kata Heru (39) yang membawa dua putrinya ke lokasi tersebut.

Masih di kawasan yang sama. Setelah puas menjajal permainan berkuda dan memanah, sambil mengisi waktu menunggu beduk berbuka, pengunjung dapat bermain di halaman muka mesjid An-Nur.

Di tempat ini pengunjung dapat melihat berbagai macam dagangan, mulai dari pakaian, peralatan ibadah umat muslim, kuliner untuk berbuka puasa atau hanya sekedar duduk - duduk di tepian kolam sambil melihat pemandangan.(hru).

Sumber Foto : detikTravel.com

Kunjungi Juga : DHARMAYATRA FESTIVAL CANDI MUARA TAKUS KABUPATEN KAMPAR RIAU


Lihat Video Pariwisata Riau lainnya.

Sumber : Youtube Channel : Pariwisata Riau

------------------------------

Ikuti Official Account Dinas Pariwisata Provinsi Riau.

Youtube Channel : Pariwisata Riau

Instagram : Pariwisata.Riau

Twitter : @Disparriau

Website  : pariwisata.riau.go.id

Destinasi Riau ?  : Jemari Playstore | Jemari App Store


#pariwisatariau

#ayokeriau

#rindukeriau

#riauthehomelandofmelayu

#wonderfullindonesia