close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Lebaran Sambil Mencicipi Panganan Raja - Raja Di Indragiri Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4039
Rabu, 06 Jun 2018

Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau memiliki panganan khas ketika perayaan hari raya Idul Fitri. Daerah yang dulunya pernah berjaya sebagai kerajaan besar dengan nama Kerajaan Indragiri, mempunyai kuliner tradisional yang khas untuk dicicipi, yaitu bolu berandam dan kue asidah. 

Bolu Berendam

Berbeda dengan bolu-bolu lainnya di Indonesia. Bolu berendam  panganan khas masyarakat Melayu Inhu disajikan dalam keadaan basah atau berkuah. 

Kue Bolu Berendam Dipadu Dengan Kue Asidah ( Foto R.Heru )

Bolu ini pernah meraih juara pertama kategori makanan tradisional terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017 dan pernah tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori sajian kue bolu terbanyak yang jumlahnya mencapai 100 ribu. 

Menurut konon ceritanya, bolu berendam pada jaman dulunya merupakan panganan para Raja Indragiri Hulu. Kue tersebut sampai saat ini hanya bisa dijumpai ketika hari-hari besar seperti Idul fitri, Idul Adha dan pesta pernikahan. 

Kuah pada bolu ini sangat unik, resepnya terbuat dari larutan gula yang diberi cengkeh, kayu manis dan adas. Uniknya meski disajikan berkuah, bolu tersebut tidak hancur berderai. 

Teksturnya yang padat dan kenyal, membedakannya dengan bolu-bolu yang ada di daerah-daerah lain. Maka tak heran, jika bolu berendam tersebut disukai oleh setiap orang yang pernah mencobanya.

Proses pembuatan bolu berendam berbeda dengan bolu-bolu lainnya yang dicetak di loyang besar. Panganan para Raja Inhu ini dicetak pada loyang kecil bermotif bunga dan manggis. Loyangnya pun harus dari kuningan. Jika sudah masak, kue tersebut berwarna kuning telur. 

Untuk membuat bolu ini, dibutuhkan kesabaran yang cukup tinggi dan dikenal kuat dengan nuansa mistisnya, karena banyak pantangan atau yang harus diikuti, contohnya tidak boleh sang pembuat kue tidak boleh menggunakan tenaga listrik, tidak sedang dalam keadaan datang bulan dan tidak boleh berkata-kata kasar. Kalau pantangan itu dilanggar, bolu pun menjadi bantat atau rasanya anyir. 

Kue Asidah

Tak hanya bolu berendam yang bisa ditemui di Kabupaten Indragiri Hulu, di didaerah ini juga memiliki kuliner tradiasional lainya, yaitu kue asidah. 

Kue Asidah Kabupaten Indragiri Hulu ( Foto R.Heru )

Panganan ini terbuat dari perpaduaan tepung terigu dengan rempah-rempah seperti kayu manis, daun pandang, hingga cengkeh.

Kue asidah memiliki tekstur yang lembut dengan sensasi rasa manis. 

Keunikan asidah terletak pada teknik penyajiannya. Masyarakat Riau biasanya menyantap asidah dengan menambahkan bawang goreng sebagai topping dan saat ini ada juga yang menambahkan meses. Sehingga kombinasi rasa manis dan bawang goreng ternyata menghasilkan rasa yang nikmat.

Aturan atau pantangan proses pembuatan kue ini sama dengan proses membuat bolu berendam. Selain itu, ada aturan khusus jika ingin menyantap kue para Raja ini. Anda harus menyantap asidah dimulai dari bagian bawah, karena jika diambil langsung dari bagian atas dianggap Anda dapat dianggap tidak sopan. (hru/gpi)

Kunjungi Juga : MIE SAGU KULINER WAJIB DICICIPI BILA DATANG KE PEKANBARU

Lihat Video Pariwisata Riau lainnya.

Sumber : Youtube Channel : Pariwisata Riau

------------------------------

Ikuti Official Account Dinas Pariwisata Provinsi Riau.

Youtube Channel : Pariwisata Riau

Instagram : Pariwisata.Riau

Twitter : @Disparriau

Website  : pariwisata.riau.go.id

Destinasi Riau ?  : Jemari Playstore | Jemari App Store


#pariwisatariau

#ayokeriau

#rindukeriau

#riauthehomelandofmelayu

#wonderfullindonesia