close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Dinsos Adakan Sarasehan Kearifan Lokal Dan Keserasian Sosial

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4410
Selasa, 25 Sep 2018

Pekanbaru, Dinsos-MC. Kearifan lokal merupakan suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat, berfungsi dalam mengatur masyarakat dari yang sifatnya berkaitan dengan kehidupan yang sakral sampai yang profan. Mengingat hal tersebut, kegiatan keserasian sosial berbasis masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan kesejahteraan sosial baik fisik dan non fisik yang melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pengawasan agar tercipta kehidupan sosial yang harmonis dan penuh persaudaraan yang dilandasi semangat saling menghargai, saling menghormati antar anggota dan komunitas masyarakat dan tanpa membedakan golongan serta asal usulnya. 

Begitu pentingnya kehidupan keserasian sosial membumi ditengah-tengah masyarakat, maka Dinas Sosial Provinsi Riau melalui Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial melaksanakan kegiatan Sarasehan Kearifan Lokal dan Keserasian Sosial pada Selasa (18/9/2018) di Hotel Mutiara Merdeka, Jln. Yos Sudarso Pekanbaru. Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Drs. Umar HM dalam laporannya menyampaikan beberapa hal antara lain jumlah peserta 48 orang yang berasal dari utusan Dinas Sosial Kab/Kota, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda yang ada di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, untuk narasumber berasal dari Kemensos RI, Dinsos Provinsi Riau, Korem 031 Wirabima dan LAM Provinsi Riau. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta Dinsos Kab/Kota serta Tokoh Masyarakat dalam mencegah, menangani dan antisipasi terjadinya bencana sosial.

Kadis Sosial Provinsi Riau H. Dahrius Husin membuka secara langsung kegiatan ini menyampaikan harapan melalui sarasehan ini seluruh peserta dapat memiliki persepsi yang sama dan meningkatkan kinerja petugas di lapangan dalam penanganan penanggulangan bencana sosial. “saya melihat bahwa akhir-akhir ini rasa kesetiakawanan sosial kita sudah mulai berkurang, untuk itu perlu nya kearifan lokal agar konflik-konflik sosial pada masyarakat tidak terjadi” ujar beliau.