close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Sekda Riau Gaungkan “Semangat Pahlawan Di Dadaku” Pada Kegiatan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4678
Jum'at, 09 Nov 2018

Pekanbaru, Dinsos-MC. Sekda Provinsi Riau H. Ahmad Hijazi, SE, M.Si menghadiri kegiatan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Riau pada Kamis (8/11/2018) di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kusuma Dharma Pekanbaru. Beliau didampingi oleh Kadis Sosial Drs. H. Dahrius Husin, MM, Sekretaris Dinsos Suratno, S.Sos, M.Si dan seluruh pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Dinas Sosial Provinsi Riau.

Dalam laporan tertulisnya, Sekretaris Dinsos Suratno selaku ketua Panitia nengungkapkan kegiatan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial pada hakekatnya berperan sebagai gerakan berkelanjutan untuk menumbuhkan, memperkuat, memelihara, meningkatkan dan mengembangkan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan saling menghormati, saling menghargai dan saling peduli tanpa membedakan garis keturunan, agama, warna kulit dan golongan. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan 200 (dua ratus) orang peserta yang terdiri dari Korem 031 Wirabima, Kodim 0301, Forum Tagana dan perwakilan Dinas Sosial Provinsi Riau.

Sementara itu, Sekda Provinsi Riau H. Ahmad Hijazi mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menggelegarkan tema Bulan Bhakti pada tahun ini yaitu “semangat pahlawan di dada ku” Beliau juga menghimbau kepada peserta agar terus menggelorakan nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan dengan mewarisi semangat juang para pahlawan yang telah gugur untuk dijalankan dan diamalkan dalam tatanan kejuangan pada era yang berbeda, pada kondisi yang berbeda tetapi dengan tujuan yang sama yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara ini.

“Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial tentunya menjadi sebuah event penting yang mempunyai nilai-nilai Kesetiakawanan dan nilai-nilai Kegotong-royongan, kita memiliki semangat saling bekerja sama dengan keikhlasan yang harus terus kita wariskan sampai akhir dari kehidupan ini” tambah beliau. 

“Kegotong-royongan bukanlah sekedar bekerja bersama-sama yang mempunyai nilai sosial, tapi kegotong-royongan yang lebih masif bisa terjadi dalam tatanan bagaimana kita bisa mensinergikan program-program kerja, mensinergikan tupoksi kita, mensinergikan arah dan kebijakan, bahkan mensinergikan cara berpikir untuk menuju kepada visi yang sama, persepsi yang sama, perspektif yang sama, itu juga merupakan wujud kegotong-royongan yang lebih luas” tutup Ahmad Hijazi.