close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Kadis Sosial Riau Dampingi Gubri Serahkan Bantuan Korban Bencana Banjir Ke Buluh Cina

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4851
Rabu, 26 Des 2018

Buluh Cina, Dinsos-MC. Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim, didampingi Kadis Sosial Riau Dahrius Husin, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Kadis Kesehatan Mimi Yuliani Nazir, Kadis PUPR Dadang Eko Purwanto serta Sekda Kampar Yusri meninjau sekaligus menyerahkan bantuan logistik kepada korban banjir di Desa Buluh Cina, Siak Hulu, Kampar, Riau, Senin (17/12/2018).

Pada kesempatan ini Wan Thamrin Hasyim menyerahkan bantuan 1 ton beras, 200 kardus mie instan, air bersih dari Pemprov, obat-obatan dari Dinkes serta beberapa perlengkapan lainnya seperti matras dan selimut dari Dinas Sosial. 

Sebelum turun ke lokasi banjir Kadis Sosial Dahrius Husin mengajak Gubri melihat dapur umum Dinas Sosial, yang pada saat itu terlihat tim TAGANA (Taruna Siaga Bencana) sedang sibuk mempersiapkan makanan untuk warga korban banjir. Bahkan mantan Bupati Rokan Hilir ini ikut mencoba menggoreng telur ayam di dapur umum.

Desa Buluh Cina merupakan salah satu desa yang paling parah terdampak banjir di Kampar. Letak desa yang memang berada di pinggiran sungai Kampar membuat wilayah ini kerap dilanda banjir. Curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini menjadikan kapasitas banjir semakin meningkat ditambah lagi saat pintu PLTA Koto Panjang dibuka.

Air setinggi lebih kurang 1.5 meter yang menggenangi ruas jalan dan pemukiman warga menyebabkan akses menuju lokasi lumpuh total sehingga tidak bisa dilewati menggunakan kendaraan darat. Untuk sampai kelokasi Desa Buluh Cina Gubri dan rombongan terpaksa harus menggunakan perahu karet.

Warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing terpaksa harus menggunakan perahu untuk beraktivitas keluar rumah. Kondisi yang ada dilokasi banjir sudah tidak bisa lagi membedakan antara daratan dan sungai. 

Tercatat masyarakat yang terdampak banjir di Desa ini sebanyak 166 KK ( 1.500 jiwa ). 

Gubri mengimbau masyarakat yang masih bertahan di kawasan banjir untuk tetap waspada dan sabar menghadapi musibah banjir yang melanda.

"Banjir ini dikarenakan curah hujan yang tinggi. Kita harus tetap waspada karena setelah asap, masalah kita adalah banjir dan air. Masyarakat yang masih bertahan di kawasan banjir tolong jaga anak-anaknya, jangan dibiarkan berenang di air banjir," ujar Wan hamrin Hasyim.