close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Pertama Kali Digelar, Kadiskes Riau Hadiri Rapat Kerja Kesehatan Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 2019

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4980
Selasa, 16 Apr 2019

Kabupaten Bengkalis pada Tahun 2018 terjadi 32.029 kasus penyakit tidak menular. Dari jumlah tersebut, maka penyakit hipertensi menduduki peringkat teratas dengan jumlah 18.226 kasus (56,90 %).Kemudian kasus penyakit menular sebesar 12.156 kasus, dengan penderita terbanyak adalah penyakit diare sebesar 10.723 kasus (88,21 %).

Masih terjadi pula kasus gizi buruk sebanyak 4 kasus dan angka kematian neonatal sebanyak 84 kematian. Angka kematian bayi sebanyak 84 kematian dan jumlah kematian ibu melahirkan sebanyak 13 kematian dan bayi berat badan lahir rendah (bblr) sebanyak 97 kasus.

Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Kerja Kesehatan Kabupaten Bengkalis (Rakerkesda) Tahun 2019 bertempat Hotel Surya Duri yang mengusung Tema “Penguatan Sinergitas Kabupaten dan Kecamatan Dalam Mencapai Cakupan Pelayanan Kesehatan Semesta Melalui 4 Gerbang Pembangunan Kabupaten Bengkalis Menuju Negeri Maju dan Makmur di Indonesia”.

Peserta Rakerkesda Kabupaten Bengkalis Tahun 2019 ini terdiri dari Klinik, Puskesmas, Rumah Sakit dan Camat yang ada disetiap Kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Rakerkesda Kabupaten Bengkalis ini juga yang perdana dibuat di Kabupaten Bengkalis dan kegiatan ini juga tindaklanjut dari Rakerkesda Provinsi Riau.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin dalam sambutannya mengatakan “Pembangunan sektor kesehatan semakin tahun, semakin memiliki kompleksitas yang tinggi dan cenderung menjadi beban ganda dalam pembangunan, serta memiliki masalah berbeda setiap wilayah.”

“Di tengah upaya penanganan penderita penyakit, sistem pembiayaan melalui BPJS juga masih perlu pembenahan secara serius. Tugas Pemerintah untuk memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan finansial,”

Sementara itu, Pada kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt. MM, serta Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau Achmad Jajuli, SKM, MKM dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Drs. Dedi Parlaungan, Apt serta pejabat Esselon IV yang turut serta dalam kegiatan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam kegiatan ini memaparkan materi tentang “Tantangan dan Harapan Pembangunan Kesehatan di Provinsi Riau”. Pada saat memberikan materi Kadiskes Riau mengatakan “Banyak tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan ini, apalagi bengkalis ini cukup luas dan tenaga kesehatan yang masih kurang, dari berdasarkan data yang ada bengkalis masih kekurangan dalam tenaga kesehatan. Kita tidak bisa memaksimalkan pelayanan kalau SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) tidak ada.”

Mimi berharap “kepada Kepala Puskesmas untuk bisa mendata dari SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) yang ada ditempat Puskesmas masing-masing, dan diajukan ke Badan PPSDM agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal.”

Diakhir pemaparan materi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengajak mari kita bersama-sama bekerja baik lintas program dan lintas terkait untuk mewujudkan pembangunan kesehatan di Provinsi Riau khususnya dalam hal ini Kabupaten Bengkalis, karena kesehatan ini tidak dapat berdiri sendiri.

Diakhir kegiatan, dibuat 5 Kesepakatan dari hasil Rapat Kerja Kesehatan Daerah Kabupaten Bengkalis yaitu : Percepatan Pencapaian SPM Kesehatan di Kabupaten Bengkalis, Melakukan Integrasi Jamkesda ke JKN/KIS, Percepatan Penurunan AKI dan AKN, Peningkatan Cakupan dan Mutu Imunisasi, Eliminasi TB sistem DOTS, Peningkatan dan Pencegahan dan Penanggulangan PTM.