close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Tekan Angka Stunting Di Provinsi Riau, Dinkes Lakukan Evaluasi Keterpaduan Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting.

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-5029
Selasa, 28 Mei 2019

Status gizi suatu bangsa merupakan modal sekaligus hasil dari pembangunan. Status gizi masyarakat yang baik merupakan fondasi pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi. Stunting merupakan salah satu bentuk dari masalah kekurangan gizi (Malnutrisi) menjadi salah satu fokus dari Sustainable Development Goals atau SDGs nomor 2 yaitu mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk stunting pada tahun 2030.

Sejalan dengan prioritas global tersebut pembangunan kesehatan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 adalah perbaikan gizi khususnya menurunkan prevalensi stunting. Permasalahan stunting tidak bisa hanya diselesaikan melalui program gizi saja, tetapi harus terintegrasi dengan program lain.

Seperti diketahui, Kabupaten Rokan Hulu dan Kampar merupakan 2 kabupaten dari 160 Kabupaten/Kota di Indonesia sebagai wilayah prioritas penanganan stunting tahun 2018 dan 2019 yang ditetapkan Tim Nasional Penanggulangan dan Penurunan Kemiskinan (TNP2K).

Kamis, (23/05/2019). Dinas Kesehatan Provinsi Riau adakan kegiatan Evaluasi Keterpaduan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting pada Dinas Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru diikuti sebanyak 135 peserta, kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM.

Kadiskes Riau saat sambutannya mengatakan “Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 dan 2018 di Provinsi Riau terdapat penurunan prevalensi stunting pada balita sebesar 9,4 % yaitu dari 36,8 % menjadi 27,4 %. Target RPJMN tahun 2019 adalah menurunnya prevalensi stunting menjadi 28 %”.

“Melihat riset tersebut, Provinsi Riau sudah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan karena sudah mencapai target. Namun hal ini tidak boleh membuat kita lengah karena kondisi tersebut belum merata diseluruh wilayah kabupaten di Provinsi Riau,” ujarnya.