close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Bimbingan Teknis PPRG Bagi Perencanaan Perangkat Daerah Di Provinsi Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-5058
Jum'at, 12 Jul 2019

Selasa tanggal 2 Juli 2019 bertempat di Hotel Primier Pekanbaru, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif  Gender (PPRG). Kegiatan Bimtek PPRG diikuti 40 (Empat Puluh) orang peserta yang terdiri dari dari unsur perencana pokja OPD dan driver/ penggerak dengan isu prioritas daerah yang dikoordinir oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di 9 (Sembilan) Propinsi yaitu DKI Jakarta, Sumatera Barat, Riau, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua.

Acara PPRG di buka Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau Dra.Hj. T. Hidayati Effiza  menyampaikan Sambutannya  Keberadaan PPRG di Indonesia telah diperkuat melalui berbagai regulasi nasional seperti Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan  Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita dan INPRES Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Sebagai upaya memperkecil kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki di semua bidang pembangunan, operasionalisasi dari pelaksanaan PPRG di tingkat pusat diperkuat oleh Kementerian Keuangan sejak Tahun 2012 melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.02/2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Perencanaan dan Penganggaran tersebut haruslah saling terkait dan terintegrasi agar mampu mengatasi kesenjangan gender yang diukur dari bagaimana akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan dapat dirasakan baik oleh perempuan, laki-laki, anak perempuan dan anak laki-laki, kelompok yang berkebutuhan khusus serta kelompok masyarakat rentan lainnya.  Hal ini dimaksudkan agar Gender sebagai konstruksi sosial dan budaya serta cross cutting issues dapat terintegrasi dalam semua bidang pembangunan.

Dalam Sambutan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Annisah, M.Si Kepala Bidang kesetaraan gender dalam lingkungan menyampaikan  Pada tahun 2011 pemerintah mencoba membuat strategi percepatan pelaksanaan PUG melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender yg disingkat PPRG, baik di pusat maupun daerah yaitu Stranas kesepakatan bersama 4 (Empat) kementerian yaitu : Kemendagri, Bappenas, Kemenkeu dan KPPPA, 4 (Empat)  kementerian ini sebagai Driver Penggerak di tingkat Pusat dan untuk Daerah perangkat driver Bappeda sebagai Ketua (bappeda hrs kuat dlm perannya sbg ketua penggerak), Dinas P3A, BKD dan Inspektorat driver ini sebagai motivator utk pelaksanaan PUG di OPD dan pembangunan di Masyarakat, selanjutnya peran sinergis antara pemerintah dan swasta lm dan Perguruan tinggi sangat diperlukan dalam pembangunan yg berkeadilan dan setara, kegiatan ini adalah bentuk sinergitas/kolaborasi dari multisektor sesuai dengan tusinya masing-masing, dukungan yang luar biasa dari Dinas PPPA Provinsi, yang mana kita ketahui Prov Riau ini pada tahun 2018 telah memperoleh penghargaan APE   yaitu klasifikasi utama. APE ini setiap dua tahun sekali di evaluasi, untuk meningkatkan klasifikasi dari utama ke mentor ini sdh seharus  melakukan inovasi, terobasan sampai dilevel desa secara  berjenjang dari tingkat Provinsi ke kab/kota kemudian Kab/kota ke desa,  harapan kami kepada bapak/ibu peserta Bimtek ini dapat berperan aktif dan mengikuti acara Bimtek ini  sampai selesai, sehingga dapat menerapkan/ mengimplementasi diunit kerjanya masing-masing.

Acara Bimtek ini ada 2 (dua) Fasilitator dari Pusat yaitu Bambang Wiranto, Sulaikan, GDA, MM dan Farida Hayati dari Fasilatotor Pusat. Narasumber  Bimbingan Teknis PPRG bagi Perangkat Daerah yaitu Dra. Anisah, M. Si. Kepala Bidang kesetaraan gender dalam lingkungan, Tuti Rahmawati, SP, M.KM, M.Med.Sc Narasumber dari Bappeda Provinsi Riau.

Pada Hari Pertama Peserta dikenalkan apa itu Gender, ARG, PPRG  Pada Hari Berikutnya peserta dilatih untuk membuat GAP, GBJ setelah itu hasilnya di Presentasikan,   Adapun Tujuan Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang PUG dan mampu menyusun PPRG sesuai dengan Juklak/Juknis yang ada untuk merespon isu-isu prioritas PP dan PA khusunya yang terkait dengan program unggulan (Three Ends), serta diharapkan  Peserta memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengintegrasikan isu gender dalam mekanisme perencanaan dan penganggaran didaerah, selanjutnya  Peserta  dibekali kapasitas dan kemampuan menyusun GAP, GBS dan KAK.

Semoga dengan adanya momentum ini kita semua para perencana di Pokja OPD, terutama di OPD Penggerak seperti Bappeda, BPKAD, Inspektorat dan Dinas PP dan PA Provinsi maupun Kab/Kota serta Stakeholder terkait lainnya dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam menganalisis isu-isu gender yang ada dimasing-masing instansi dan daerahnya sehingga terintegrasi kedalam perencanaan dan penganggaran yang responsive gender.

Image title

Image title


Sumber : Bidang Pemberdayaan Perempuan.