close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Terima Anugerah KLA Di Makassar, Wagubri Ajak Dialog Duta Anak Riau 2019

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-5071
Senin, 29 Jul 2019

MAKASSAR – Disela kunjungan kerjanya menerima Penghargaan KLA di Kota Makassar, Wakil Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution menyempatkan diri menemui sekaligus berdialog dengan Duta Anak Riau 2019 di Hotel Four Point By Sheraton Makassar, Selasa (23/07).

Suasana penuh kegembiraan terpancar jelas diraut muka Duta Anak Riau yang berasal dari 12 Kabupaten/Kota ketika melihat kedatangan mantan Danrem 031 Wirabima tersebut tiba dilokasi acara. Nyanyian yel-yel “Selamat datang ayah kami ucapkan”, menggema di pelataran teras ballroom hotel tempat pelaksanaan Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2019.

Disambut dengan antusiasme tinggi dari anak-anak Riau yang telah mengikuti rangkaian kegiatan Pertemuan Forum Anak Nasional (19-22 Juli) dan Peringatan Hari Anak Nasional (23 Juli), Wagubri tidak henti-hentinya melempar senyum yang menjadi penyemangat bagi para generasi muda bumi lancang kuning tersebut.

“Senyum dan keramahan ayah menjadi penyemangat kami yang sudah 4 hari penuh berkegiatan di sini”, bisik Duta Anak Riau asal Kota Pekanbaru, Ghina Faadhilah Azwir, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Forum Anak Riau masa bakti 2019-2021.

Duta Anak Riau (DAR) ini merupakan program Pemerintah Provinsi yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Fasilitator Forum Anak sebagai ajang pembentukan karakter anak-anak yang tergabung dalam wadah Forum Anak agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pelopor dan Pelapor (2P). Pemilihan DAR ini diawali pada Pertemuan Forum Anak Tingkat Provinsi dengan skema seleksi administrasi, interview/wawancara langsung, dan diakhiri dengan performance pada babak Grand Final. Para anak yang terpilih mewakili Kabupaten/Kota sebagai DAR diwajibkan menyusun sebuah rencana aksi terkait isu 5 klaster hak anak dan melaksanakannya minimal dilingkungan tempat tinggal mereka.

Dari pelaksanaan aksi tersebut banyak fakta dan cerita menarik yang dijumpai para Duta. Seperti halnya cerita yang disampaikan Nazwa Putri Laisyah, Duta Anak Riau dari Kabupaten Kepulauan Meranti, dihadapan Wagubri, dimana ia menemukan fenomena mulai memudarnya pelestarian budaya lokal seiring kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTek).

“Anak-anak saat ini lebih gemar bermain gaway, dan parahnya lagi seni dan budaya kitapun sudah ada negara luar yang mengakuinya sebagai milik mereka, hal ini sangat menghawatirkan”, ungkap gadis kelahiran 13 Juni 2003 tersebut.

Di isu yang lain, Duta Anak Riau dari Kabupaten Kuantan Singingi, Viani Ghefira Deflides, menyampaikan kekhawatirannya terkait klaster 4 tentang Pendidikan, Pemanfaatan waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya. “Viani dan kawan-kawan melaksanakan aksi sosialisasi tentang forum anak, membuka donasi buku dan meningkatkan melek huruf pada anak panti asuhan dengan cara mengajarkannya membaca”, ujarnya.

Pelaksanaan aksi terkait isu Klaster 1 tentang Hak Sipil dan Kebebasan sempat mendapat perhatian serius Wagubri. Terlihat ada interaksi yang dilakukan H Edy Natar Nasution saat mendengar pernyataan yang dikemukakan Duta Anak Riau dari Kabupaten Pelalawan, Muhammad Syahru Ramadhan,terkait aksi pendataan Akte Kelahiran.

“Di Kabupaten Pelalawan masih terdapat sekitar 13 persen masyarakat yang belum memiliki akte kelahiran, dan hal ini kami harapkan juga mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi, tidak hanya di Pelalawan juga di kabupaten kota lainnya, mengingat kutipan akte ini sangat penting tidak hanya sebagai identitas diri bagi anak, tapi juga untuk hal-hal lainnya”, urai Syahru menjelaskan.

Menanggapi berbagai cerita para Duta tersebut, Wagubri memberi apresiasi atas semangat dan keberanian anak dalam menyuarakan pendapatnya. Karena menurut orang nomor dua di Provinsi Riau ini tidak banyak dari anak yang memiliki kesempatan dan kemampuan mengeluarkan pendapatnya dengan baik didepan umum.

“Saya berharap nantinya suara ini juga dapat disampaikan langsung kepada Bupati Walikota masing-masing dengan bantuan fasilitasi dari Dinas terkait didaerahnya, karena saya yakin dengan komunikasi yang baik kedepannya anak-anak Riau pasti lebih baik lagi”, ujarnya.

Diakhir dialog Wagubri H Edy Natar Nasution memberi pesan agar Duta Anak Riau jangan pernah mengecewakan orang-orang disekitarnya, seperti guru, orangtua, dan juga teman-teman. “Saya ikut berdoa mudah-mudahan kalian semua lebih sukses kedepannya, dan kesuksesan itu bisa ditularkan kepada teman-teman lainnya", harap Wagubri mengakhiri.

Image title

Image title

Editor :RQ