close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Asistensi Program HIV-AIDS Dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja Program Pencegahan Dan Pengendalian HIV-AIDS Dan IMS

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2705
Senin, 13 Mar 2017

Kasus HIV di Provinsi Riau  mempunyai estimasi sebanyak 11.311 orang di tahun 2012, dan data terkini kasus HIV ini baru terungkap sebanyak 20% yakni sebanyak 2.234 orang. Sebaran data HIV-AIDS terbesar adalah pada kelompok usia produktif, dimana besarnya penularan HIV terdapat pada kelompok usia muda, mulai dari usia sekolah sampai pasangan usia subur. Ini membuktikan kasus HIV masih menjadi PR besar yang harus segera diselesaikan untuk mencegah dan mengurangi angka kasus tersebut. Perlu adanya kerja keras dari pemegang program maupun lintas terkait untuk menangani kasus ini agar segera terselesaikan.

Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pelatihan kepada pengelola program pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan IMS yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Program Pencegahan HIV-AIDS dan IMS yang berkualitas, fokus pada sasaran populasi kunci dan menjamin penyediaan layanan komprehensif yang terintegrasi pada layanan yang ada.

Pada pertemuan Asistensi Program HIV-AIDS yang diadakan di Hotel Furaya Pekanbaru pada Senin 06/03/2017) lalu, dihadiri oleh 12 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diantaranya Kepala Bidang/Kepala Seksi yang bertanggung jawab terhadap Program HIV-AIDS dan IMS serta Pengelola Program HIV. Diharapkan para pengelola program dan bidang terkait dapat meningkatkan kemampuan manajemen program di Kabupaten/Kota agar dapat melaksanakan serta memonitoring seluruh Faskes yang ada di wilayah dalam melaksanakan upaya mencegahan dan mengendalian HIV-AIDS dan IMS. Serta dapat melakukan pengumpulan serta validasi data Program HIV-AIDS dan IMS agar tersedia data program secara lengkap dan akurat.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Riau H. Muhammad Ridwan, SKM, M.Kes pada pertemuan tersebut menyampaikan, “ untuk semua peserta yang hadir pada pertemuan ini, diharapkan pengelola program dapat bekerja sama meminimalisir lajunya penyebaran HIV di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten/Kota. Saya berharap upaya pengendalian HIV-AIDS dan IMS yang kita lakukan saat ini menjadi lebih efektif , terarah serta mampu mencapai tujuan program yakni getting three zero yang nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup ODHA”, ujarnya.