close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Dinkes Adakan Pertemuan Evaluasi SKDR-KLB Provinsi Riau 2017

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2711
Selasa, 14 Mar 2017

Salah satu upaya pemberantasan penyakit menular yang dapat menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa) adalah dengan kegiatan deteksi dini terhadap kemungkinan munculnya KLB dengan mengaktifkan SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon).

            Provinsi Riau telah menyelenggarakan SKDR (EWARS) sejak tahun 2012, dan pada tahun 2015, telah dilakukan migrasi SKDR yang telah berbasis web. Sistem ini berfungsi untuk mengirimkan informasi alert dari puskesmas-puskesmas Kabupaten/Kota jika terdeteksi penyakit yang dapat menyebabkan KLB sehingga dapat dilakukan respon dini untuk mencegah hal-hal tersebut.

“Harapan kedepannya, jika ada alert muncul dari SKDR di puskesmas, dapat dilakukan verifikasi dan respon dini kurang dari 24 jam, agar transmisi penyakit dapat segera dihentikan sehingga masyarakat terlindungi,” ucap H. M. Ridwan, SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang P2P mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau di sela-sela kata sambutannya.

Pada tahun 2015 lalu, Riau menempati urutan ke 5 tingkat nasional dalam kelengkapan dan ketepatan laporan puskesmas serta respon alert yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten/kota diatas 80%. Sedangkan pada hasil evaluasi penyelenggaraan SKDR tahun 2016, Riau menempati urutan pertama tingkat nasional. Ketepatan pelaporan 96,30%, kelengkapan laporan 98,50%, dan alert yang diverifikasi  mencapai 99,77%.

Meskipun demikian masih terdapat 4 alert yang tidak diverifikasi oleh Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Siak. Sehingga diadakanlah Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Kejadian Luar Biasa (SKDR-KLB) di hotel Alpha Pekanbaru yang diadakan pada tanggal 9-11 Maret 2017. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari 12 Kabupaten/Kota dan 1 orang perwakilan Provinsi.

“Program SKDR-KLB ini harus dilakukan secara bersama-sama. Dinas Kesehatan Provinsi siap membantu Kabupaten/Kota untuk melaksanakan SKDR-KLB ini, agar tidak terjadi kejadian luar biasa di provinsi Riau,” ujar Kepala Bidang P2P diakhir kata sambutannya.