close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

“Cakupan Imunisasi Harus Dipertahankan Tinggi Dan Merata”, Dinkes Riau Adakan Pertemuan Evaluasi Imunisasi Rutin Dan Lanjutan Tingkat Provinsi Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2732
Jum'at, 17 Mar 2017

    Inpres No.1 dan 3 tahun 2010 mengamanatkan agar memberikan pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95% dan imunisasi campak 90%. Untuk mendapatkan informasi dan pembinaan capaian imunisasi dasar lengkap dan mencapai target imunisasi campak diperlukan pembinaan terus menerus oleh petugas Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    Disamping itu pembinaan oleh petugas Kabupaten/Kota ke tingkat Puskesmas sebagai perpanjangan tangan dari Provinsi juga diperlukan, sehingga dapat diketahui permasalahan-permasalahan dilapangan oleh pemegang program di Kabupaten/Kota.

     Kualitas pelayanan imunisasi yang kurang optimal tentunya akan membuat sia-sia sumber daya yang telah dikeluarkan seperti biaya operasional , vaksin, logistik imunisasi, tenaga dan waktu. Bahkan yang paling memprihatinkan untuk kita semua adalah kegagalan yang diakibatkan imunisasi akan mengancam terjadinya kesakitan, kecacatan atau kematian pada anak yang di akibatkan imunisasi yang biasa disebut PD3I.

     Oleh karena itu untuk mendukung kualitas pelayanan imunisasi diperlukan peningkatan kualitas sumber daya tenaga yang handal/terlatih sehingga pada akhirnya capaian cakupan imunisasi rutin dan lanjutan dapat mencapai target yang ditetapkan, dan akhirnya Universal Child Immunization (UCI) desa/kelurahan dapat mencapai target 88% pada tahun 2017. salah satu cara adalah dengan mengadakan Pertemuan Evaluasi Imunisasi Rutin Dan Lanjutan dengan mengundang petugas imunisasi Kabupaten/Kota.

     Pertemuan ini diadakan selama 3 hari mulai tanggal 16 s/d 18 maret 2017 di Hotel Ayola First Point Pekanbaru, yang diikuti oleh peserta dari seluruh Kabid/Kasie yang membawahi program imunisasi dan pengelola program imunisasi Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

      Pentingnya kegiatan pertemuan ini dilaksanakan bahwa cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh wilayah. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan terjadinya daerah kantong yang akan mempermudah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). Untuk mendeteksi dini terjadinya peningkatan kasus penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, imunisasi perlu didukung oleh upaya surveilans epidemiologi.