close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Dinkes Provinsi Riau Bersama Dinkes Dan Pengurus IDI Kab/Kota Menandatangani MOU DOTS Dalam Upaya Pengendalian Tuberkulosis

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2733
Jum'at, 17 Mar 2017

Dinas Kesehatan Provinsi Riau terus melakukan upaya peningkatan pengobatan dan pengendalian penyakit Tuberkulosis (TB). Salah satu alasan program penanggulangan Tuberkulosis menjadi program yang diprioritaskan sehingga mendapatkan perhatian serius karena Jumlah Penderita TB di Indonesia saat ini ada pada urutan ke 4 di Dunia setelah India, China, dan Afrika Selatan serta merupakan target MDGs selain malaria, HIV-AIDS.

Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Penyakit TB dapat menyerang semua organ tubuh seperti paru-paru, otak, kulit, tulang, ginjal, usus dan lain-lain, akan tetapi penularan utama adalah melalui percikan dahak penderita TB paru.

Berdasarkan data yang diterima Provinsi Riau tahun 2016, kasus BTA (+) yang ditemukan atau Case Detection Rate sebesar 40,8% (4.265 kasus) dan angka Case Notification Rate semua kasus 99 per 100.000 dan CNR BTA Positif yaitu 65 per 100.000 serta Success Rate tahun 2015 yaitu 84% (target 88,5%). Dalam Pengendalian TB diterapkan strategi Directly Observed Treatment Short-course atau yang disebut DOTS diseluruh tingkatan pelayanan kesehatan. Di Provinsi Riau hampir 100% Puskesmas melaksanakannya, sedangkan Rumah Sakit yang menerapkan strategi ini sebesar 65% ( 38 dari 62 Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta). Di tingkat klinik atau Dokter Praktek Swasta sudah melakukan MOU DOTS TB sebanyak 50 Fasyankes.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Ikatan Dokter Indonesia Kab/Kota telah menandatangani MOU DOTS TB dalam upaya pegendalian TB di Provinsi Riau Kamis lalu (16/03/2017) pada acara Pertemuan Koordinasi Organisasi Profesi di hotel Grand Zuri.  Acara yang berlangsung sejak rabu kemarin dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kabid P2P Dinas kesehatan Kab/Kota, Ketua IDI Kab/Kota se-Provinsi Riau, Fasilitator TB, Kasi P3M serta Kasi Pembiayan Provinsi Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir Apt, MM Saat memberikan sambutannya mengharapkan dengan adanya MOU ini pengendalian TB dan keberhasilan penemuan dan pengobatan TB di Provinsi Riau lebih meningkat. Kadinkes menyatakan ,” Public Private Mix (PPM) perlu segera diaktifkan agar berbaurnya layanan pemerintah – swasta dengan melibatkan pendekatan komprehensif untuk memberikan fasilitas layanan kesehatan dalam melakukan layanan pasien TB dan Program Pengendalian TB”,ujarnya.