close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Melirik Potensi Perikanan Pesisir Dan Laut Di Provinsi Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2750
Kamis, 23 Mar 2017

Provinsi riau merupakan salah satu daerah di sumatera yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang menjadi kegiatan perekonomian di daerahnya. Secara umum Provinsi Riau memiliki aktvitas kegiatan budidaya perikanan baik perikanan tangkap, dan pengolahan, dilihat dari sektor budidaya perikanan, di Riau terdapat budidaya air perikanan  tawar dan budidaya perikanan laut dan payau. Kegiatan budidaya laut dan budidaya payau merupakan salah satu subsektor unggulan perikanan budidaya dalam meningkatkan volume produksinya. Umumnya komoditas dari kegiatan budidaya laut dan payau yang dilakukan pada media keramba jaring apung (KJA), rakit gantung, tambak, yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di pasaran baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kondisi terkini pemanfaatan kegiatan budidaya perikanan laut dan payau di Provinsi Riau sedang di tingkatkan, ada 6 (enam) kab/kota yang ada di Provinsi Riau adalah wilayah pesisir, yaitu Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kepulauan Meranti serta Kabupaten Pelalawan. Komoditas perikanan pesisir dan laut yang sudah di kembangkan secara umum di Provinsi Riau adalah budidaya kakap, bandeng, kerang darah, kepiting baik sudah intensif maupun secara tradisional. Pemerintah Provinsi Riau berupaya untuk menjadikan kegiatan perikanan di daerah pesisir dan laut menjadi salah satu kegiatan unggulan. Tentunya misi ini harus di lakukan dengan sebuah perencanaan, penyusunan dan rencana aksi yang melibatkan semua pihak sehingga bisa menjadikan pengembangan perikanan di wilayah pesisir dan laut di Provinsi Riau dapat terlaksana dengan efektif.

Jika kita lihat pengembangan perikanan wilayah pesisir dan laut adalah merupakan tujuan dari pengembangan kawasan. Hal ini adalah untuk mendorong penerapan manajemen pemanfaatan sumberdaya untuk mencapai skala ekonomi, dengan mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi, pemasaran hasil dan pengelolaan lingkungan dalam suatu sistem yang menjadi satu kesatuan. Pengembangan Perikanan pesisir dan laut dipacu untuk berkontribusi pada kenaikan produksi perikanan yang ditargetkan dengan pengembangan kawasan perikanan budidaya dengan konsep pengembangan komoditas unggulan,

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau didalam tugasnya berupaya bahwa Sektor kelautan dan perikanan untuk menjadi  sektor unggulan di Provinsi Riau, yang penjabarannya dilaksanakan dengan pendekatan fungsi/bisnis proses mulai dari hulu sampai hilir, tentunya dengan mengedepankan peran semua stake holders sebagai mitra dalam pelaksanaan. Pengembangan perikanan di wilayah pesisir dan laut  tidak hanya meningkatan pendapatan dan produktifitas usaha namun juga dapat meningkatkan daya saing  serta berkembangnya kelembagaan bisnis perikanan, tumbuhnya sentra-sentra baru bisnis perikanan, dan pada akhirnya  tumbuh dan berkembangnya produk-produk industri yang kreatif. Menurut penulis beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikan program tersebut yaitu:

  1. Mengidentifikasi potensi sumberdaya perikanan laut baik, tangkap, budidaya dan pengolahan di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.

  2. Memetakan usaha sektor perikanan laut di kabupaten/kota yang telah ada baik sudah berjalan maupun yang masih stagnan.

  3. Membuat rencana tindak lanjut dalam upaya untuk mengembangkan sektor perikanan pesisir dan laut, tentunya disertai dengan estimasi teknis dan estimasi biaya yang akan di singkronkan dengan RPJMD Provinsi Riau.

4.  Membuat sebuah klaster pengembangan perikanan pesisir dan laut dengan memanfaatkan sumberdaya yang telah ada, sehingga menjadikan kabupaten/kota yang ada untuk mendapatkan satu unggulan pengembangan perikanan. Memanfaatkan secara optmimal Balai Benih Ikan, Sentra Pakan, pemasaran dan pendampingan penyuluhan perikanan sebagai sistem yang terintegrasi.

5.  Melakukan kerjasama dan bimbingan teknis yang melibatkan praktisi, akademisi yang dilakukan secara berkala, untuk melakukan pendampingan kegiatan usaha perikanan pesisir dan laut sehingga tetap terungkap persoalan-persoalan yang dihadapi dan mencarikan solusi dengan cepat dan tepat.

Pengembangan perikanan pesisir dan laut  di Provinsi Riau menuju kemandirian dan keberlanjutan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian pembudidaya khususnya dan masyarakat pada umumnya, Kemandirian yang diperlukan saat ini meliputi 4 (empat) hal yaitu kemandirian sarana produksi baik pakan, induk dan benih dan juga peralatan, kemandirian usaha budidaya, kemandirian kelompok pembudidaya dan juga kemandirian kawasan. Dengan kemandirian tersebut, kita akan dapat meningkatkan daya saing poduk perikanan budidaya, sehingga kita akan mampu menjadi usaha yang  kuat baik di pasar regional maupun pasar global.

Oleh: Dedi Erianto,S.Pi.M.Si  (Kelompok Fungsional Penyuluh)