close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Peningkatan Kapasitas Pengelola Cold Chain Bagi Petugas Cold Chain Provinsi Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2842
Selasa, 25 Apr 2017

Pekanbaru - Vaksin merupakan barang biologis yang memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan penanganan rantai dingin (cold chain) tersendiri sejak diproduksi hingga dipakai di unit pelayanan. Penyimpangan dari ketentuan yang ada dapat mengakibatkan vaksin rusak dan tidak memiliki potensi lagi atau bahkan dapat memberikan efek samping bila tetap diberikan kepada sasaran.

Pengalaman menunjukkan bahwa tempat penyimpanan vaksin yang primer (Tingkat Provinsi) merupakan faktor yang paling kritis dalam rantai vaksin, karena disitu vaksin dalam jumlah besar diterima, disimpan dan didistribusikan. Bila terjadi kegagalan dalam fungsi peralatan atau manajemen ditingkat primer ini, maka vaksin dalam jumlah besar dapat rusak dalam waktu singkat.

Untuk mencegah itu semua terjadi diperlukan penanganan dengan cara rantai dingin atau cold chain, yaitu suatu sistem penyimpanan vaksin dengan suhu antara 2 – 8 derajat celsius, agar supaya komponen dalam vaksin yang bersifat bioaktif tidak mengalami kerusakan karena suhu yang tinggi atau suhu yang terlalu rendah, sehingga dengan suhu penyimpanan yang tepat, potensi proteksi vaksin akan tetap terjaga maksimal hingga waktu yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat vaksin, yang ditentukan dengan yang biasa disebut expiration date atau waktu kadaluarsa vaksin.

Oleh sebab itu, Kamis, (20/04/2017). Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengadakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Pengelola Cold Chain Tingkat Provinsi Riau bertempat di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. Kegiatan yang diikuti 24 peserta, masing-masing 12 orang dari pengelola cold chain dan pengelelo vaksin Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengelola cold chain dalam manajemen rantai vaksin / logistik mulai dari penyimpanan di Kabupaten / Kota dan pendistribusian ke Puskesmas agar sesuai protap yang ada.

Image title

Image title

Muhammad Ridwan, SKM, M.Kes Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit selaku mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengatakan “Dari empat tingkatan penyimpanan vaksin yaitu tingkat pabrik, provinsi, kabupaten/kota dan terakhir puskesmas. Penyimpanan vaksin di tingkat akhir ( Puskesmas ) sering dijumpai masalah untuk itu saya berharap kepada peserta agar kegiatan ini dapat dipahami dengan baik maka diharapkan partisipasi yang aktif dari saudara baik secara tertulis maupun dilapangan dalam pengelolaan cold chain yang baik dan benar sehingga vaksin sampai tingkat terakhir di Puskesmas dan pemberian imunisasi kepada seluruh sasaran dengan kondisi vaksin berkualitas baik dan tetap poten”, Ujarnya. 

*(MC Dinkes/AR)*