close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

RIAU FOOD FESTIVAL 2017 Dengan Tema Healthy Food And Food Combining.

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2889
Rabu, 07 Jun 2017

SELASA, 23 Mei 2017 - Dinas Pariwisata Provinsi Riau bersama Ikatan Ahli Boga Indonesia (Ikaboga) Provinsi Riau kembali menaja Riau Food Festival 2017. Kegiatan Riau Food Festival akan di gelar pada tanggal 23 – 25 Mei 2017 di Hotel Royal Asnof dan Laman Bujang Mat Syam, Bandarserai, Pekanbaru.

Kegiatan ini berupa Pembinaan Kuliner Riau dan Lomba Kuliner Riau. Kegiatan akan diikuti seluruh perwakilan kabupaten/kota se- Riau dan pelaku kuliner Riau. Bertindak sebagai instruksi adalah pemandu acara kuliner di program televisi nasional Aiko Sarwosri Isra atau yang biasa dikenal dengan Chef Aiko (Jakarta) , Hj. Dinawati, S. Ag, MM (Riau) dan Hj. Armi Surya Juliastuty, M.Pd (Riau).

Pada dasarnya, mengembangkan kuliner Riau berarti juga turut menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang. Kekayaan kuliner merupakan salah satu bentuk warisan nenek moyang yang dipelihara dari generasi ke generasi. Riau sebagai pusat kebudayaan melayu sudah barang tentu memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam.

Dari data Ikaboga  Provinsi Riau, tahun 2014 tercatat ada 398 jenis kuliner khas Riau. Kemudian data terakhir 2016 tercatat ada 500 jenis kuliner Riau. Sebuah angka yang sangat fantastis. Apalagi terjadi kenaikan dari tahun ke tahun yang cukup menggembirakan.

Ini merupakan potensi yang luar biasa untuk dikembangkan dan diangkat menjadi lahan ekonomi kreatif, mendukung pariwisata Riau. Di beberapa daerah destinasi wisata, kuliner menjadi bagian terpenting dari tujuan wisata. Baik sebagai oleh-oleh maupun sekedar dinikmati sebagai sajian khas daerah. Ketika wisatawan atau pengunjung (baik wisatawan asing maupun lokal)  datang ke Riau, kebutuhan pertama yang dicari adalah makanan disamping tempat tinggal tentunya.

Jika memiliki berbagai bentuk ragamkuliner, tentu hal pertama yang akan di pilih untuk kebutuhan makan adalah kuliner khas daerah. Ada yang ingin sekedar merasakan/mencicipi dan ada yang menjadikannya sebagai oleh-oleh. Artinya, jika mampu membaca dan memanfaatkan kondisi ini, akan menjadi lahan ekonomi kreatif yang sangat menguntungkan.

Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau Fahmizal Usman mengatakan, Riau Food Festival kali ini sengaja dititik beratkan pada usaha pembinaan kuliner dengan bentuk materi workshop dan lomba kuliner. "Sesuai dengan kondisi saat ini, sebentar lagi kita akan bersama-sama memasuki bulan suci Ramadhan," katanya

"Seperti di tempat-tempat lain, kita di Riau juga memiliki kuliner sajian untuk menu bulan puasa. Dalam kaitan itu, Riau Food Festival kali ini mengangkat tema Healthy Food and Food Combining. Yang kami maksudkan, sebuah menu buka puasa kuliner khas Melayu yang sehat dan kombinasi makanan yang serasi. Inilah yang akan kita olah dan kita kemas menjadi sajian kuliner tematik melalui pembinaan kuliner kali ini," tutur Kadispar Riau Fahmizal Usman.

Selain pembinaan juga akan digelar lomba kuliner Riau pada hari Rabu (24/5), pukul 14.00 sampai dengan 22.00 Wib. Dalam lomba kuliner ini, masing masing peserta yang merupakan utusan dari kabupaten/kota akan menyajikan menu unggulan yang sesuai dengan tema Riau Food Festival.

Lomba akan dilaksanakan di ruang publik Laman Bujang Mat Syam, dengan menampilkan Chef Aiko sebagai dewan juri. Dalam lomba ini untuk hiburan juga akan ditampilkan beberapa kelompok band dan orkes Melayu sebagai hiburan.

Kadispar Riau Fahmizal Usman (empat dari kiri) bersama Chef Aiko (tengah) berfoto bersama narasumber dan para peserta pada saat pembukaan acara Riau Food Festival 2017, di Pekanbaru, Selasa (23/5).