close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional Melalui Pemanfaatan Toga Dan Akupresur Tingkat Nasional Tahun 2017 Di Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-3310
Jum'at, 06 Okt 2017

Pekanbaru (dinkes.riau.go.id) – Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No: 374/Menkes/SK/IV/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional, disebutkan bahwa pengobatan tradisional merupakan bagian dari sub sistem upaya kesehatan. Sementara itu, berdasarkan Permenkes RI No: 9 Tahun 2016 tentang pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri, pemanfaatan toga dan keterampilan dijelaskan bahwa pelaksanaan program pengembangan kesehatan tradisional terkait toga ini dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Tingkat Pusat.

Senin (02/10/2017) kemarin, tim penilai tingkat Nasional melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak dalam rangka penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresur. Dalam rangka kunjungan lapangan yang dilakukan tim penilai tingkat Nasional ke Kampung Tanjung Kuras, Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si yang mana beliau hadir dalam kesempatan ini mewakili Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si sangat menyambut baik atas kedatangan tim tersebut.

Dimana dalam rangka penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional tingkat Nasional ini turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang mana diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Riau dr. Yohanes, M.Si, Kadis Kesehatan Kabupaten Siak dr. Raja Tony Chandra, Camat Sungai Apit Suparni, S.Sos, M.Si, Ketua TP-PKK Provinsi Riau yang mana dalam kesempatan ini diwakili oleh drh. Rondang nayati, MM dari program kerja Pokja IV, Ketua TP PKK Kabupaten Siak Hj Rosmaida, Para Kader – Kader PKK serta  tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Apit.

Image title

Kunjungan lapangan dalam rangka penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresur tahun 2017 ini, tim terdiri dari 4 orang yang mana di ketuai oleh Drs. I Gusti Bagus Sarjana, Mkes selaku Kasubdit pelayanan kesehatan tradisional empiris Direktorat Yankestrad Kementerian Kesehatan RI.

Dalam kesempatan ini, camat sungai apit Suparni S.Sos, M.Si mengucapakan selamat datang kepada Tim penilai Nasional Taman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Sungai Apit. “Beliau berharap dengan kedatangan tim penilai dari pusat dapat melihat langsung ke Kampung Tanjung Kuras dan berharap mudah-mudahan kita bisa mempertahankan nilai yang sudah ada dan resmi meraih peringkat satu nasional". Ucapnya

Dalam sambutan pidatonya, Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si menyampaikan bahwa “telah kita maklumi bersama, bahwa tujuan dari pelaksanaan pembangunan daerah dibidang kesehatan, adalah untuk memenuhi hak setiap insan untuk meraih derajat kesehatan setinggi-tingginya”. Ucapnya

“Dimana dalam hal ini Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan dalam upaya mencapai kesehatan, antara lain melalui penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat. Misalnya pengobatan tradisional yang dipadukan dengan obat-obat tradisional, merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan”. Ungkap Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si

Drs. H. Alfedri, M.Si selaku Wakil Bupati Siak juga menyebutkan bahwa “dengan ditetapkannya Keputusan Gubernur Riau Nomor : KPTS.596/VII/2017 tentang pemenang penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional, melalui pemanfaatan taman obat keluarga dan akupresur Tingkat Provinsi. Syukur Alhamdulillah di Kampung Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit, keluar sebagai juara pertama tahun 2017, Kampung Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit juga mendapat kepercayaan mewakili Provinsi Riau untuk ikut lomba ke tingkat Nasional”. Ucapnya

Sementara itu, Ketua tim penilai tingkat Nasional Drs. I Gusti Bagus Sarjana, Mkes dari Direktorat Yankestrad Kementerian Kesehatan RI selaku Kasubdit pelayanan kesehatan tradisional empiris membacakan pidato sambutan dari Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI bahwa “maksud kedatangan kami bersama tim adalah untuk seleksi nasional kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan TOGA dan akupresur di tingkat Provinsi Riau”. Tegasnya

“Adapun tujuannya adalah untuk verifikasi lapangan yang merupakan tindak lanjud dari verifikasi dokumen yang telah dikirimkan untuk seleksi tingkat nasional”. Ucapnya

 Drs. I Gusti Bagus Sarjana, Mkes dalam membacakan pidato sambutan Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI menyampaikan “dalam penilaian kelompok asuhan mandiri tradisional melalui pemanfaatan TOGA dan akupresur untuk pemenang di tetapkan berdasarkan kategori wilayah meliputi kategori wilayah Kota, kategori wilayah Desa dan kategori wilayah daerah terpencil. Jumlah yang mengirimkan dokumen untuk seleksi adalah 30 Provinsi dan dari jumlah tersebut terseleksi 12 daerah Provinsi termasuk Provinsi Riau”.

Drs. I Gusti Bagus Sarjana, Mkes juga mengungkapkan bahwa hasil dari penilaian kelompok asuhan mandiri tradisional melalui pemanfaatan TOGA dan akupresur akan di umumkan pada puncak Hari Kesehatan Nasional di Jakarta”. Ucapnya