close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Sukseskan Riset 2018, Riskesdas Gandeng Susenas Dan PDGI

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-3715
Kamis, 15 Feb 2018

Pelaksanaan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang diadakan tiap 5 tahun sekali, tahun ini cukup berbeda. Pada tahun 2018 ini, riskesdas akan terintegrasi dengan survei sosial dan ekonomi nasional (Susenas) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik dan dengan survei kesehatan gigi mulut yang dikelola oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Proses pengumpulan data kesehatan ini akan dilakukan oleh tenaga pengumpul berlatar belakang pendidikan minimal D3 kesehatan yang akan melalui wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dengan semua indikator kesehatan utama  yang meliputi status kesehatan status kesehatan (morbiditas, disabilitas, status gizi, dan cedera), kesehatan lingkungan (higienis, sanitasi, jamban, air dan perumahan), pengetahuan-sikap-perilaku kesehatan (pencarian pengobatan, PHBS, penggunaan tembakau, minum alkohol, aktivitas fisik, perilaku konsumsi makanan berisiko), berbagai aspek mengenai pelayanan kesehatan (akses, cakupan, mutu layananan, pembiayaan kesehatan) dan pengukuran serta pemeriksaan yang dilaksanakan seperti berat badan, tinggi/ panjang badan, lingkar perut, lingkar lengan atas,  kesehatan gigi, tekanan darah, kadar, haemoglobin,  glukosa darah  puasa  dan  2  jam  pasca pembebanan,  RDT malaria dan pengambilan spesimen darah untuk parameter kimia klinik sebagai faktor resiko terkait dengan faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular dengan tingkat representatif nasional.

Rapat koordinasi teknis Riskesdas ini dilaksanakan selama 3 hari (12-14 Februari 2018) di Hotel Premiere Pekanbaru. Acara dihadiri oleh 90 orang yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten Kota, PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Teknis (PJT) Provinsi dan Kabupaten/Kota, Penanggung Jawab Operasional (PJO) Provinsi dan Kabupaten/Kota, Penanggung Jawab Administrasi dan Logistik (PAL) Provinsi dan Kabupaten/Kota, tim validasi, tim pakar dari organisasi profesi dan perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat setempat.

“Diharapkan, hasil atau output dari Riskesdas ini dapat menjadi bahan input untuk perencanaan bidang kesehatan. Mohon dukungan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota sehingga dapat menghasilkan output yang baik,” ucap dr. Ruswaldi Munir, Sp.KO selaku Sekretaris Dinas Kesehatan mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam pembukaan acara.

Riskesdas tahun 2018 ini merupakan riset terbesar karena akan mensensus 750 blok sensus oleh 256 enumerator serta pemeriksaan gigi oleh PDGI. Tahap I Riskesdas akan dilaksanakan 21-29 Maret 2018 dan pengumpulan data ini akan dilaksanakan selama 36-40 hari yang rencananya akan dilaksanakan mulai dari 30 Maret 2018.