close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung Adakan Bimbingan Teknis Tatalaksana Penyakit TB Bagi Tenaga Kesehatan Di Provinsi Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-3720
Rabu, 21 Feb 2018

Pekabaru (dinkes.riau.go.id) – Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah Dunia, strategi penanggulangan program Tuberkulosis (TB) yang direkomendasikan oleh WHO adalah strategi DOTS (Directly Obseved Treatment Short Course). Di Indonesia sendiri khususnya Provinsi Riau Tuberkulosis (TB)  masih menjadi masalah.

Dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI mengadakan Bimbingan Teknis Kesehatan Paru Bagi Tenaga Kesehatan di Provinsi Riau dengan mengusung tema “penanggulangan tatalaksana penyakit TB ” di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (20/02/2018).

Dalam pertemuan ini turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang diwakili oleh H.Muhammad Ridwan, SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesahatan Provinsi Riau serta turut hadir dr. Edi Sampurno, Sp. P, MM, FISR selaku Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.

“Kasus TB di Indonesia menduduki rengking ke 2 Dunia”. Ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Riau H. Muhammad Ridwan, SKM, M.Kes saat memberikan pidato sambutannya

Beliau juga menjelaskan bahwa “Sasaran dari program TB adalah Semakin banyak temuan kasus penderita TB  maka semakin banyak yang dapat  dicegah dan diobati” Ungkapnya.

dr. Edi Sampurno, Sp. P,MM, FISR selaku Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung mengharapkan dengan dilaksanankan Bimbingan Teknis ini "Kita dapat bersama-sama untuk meningkatkan ilmu tatalaksana TB, meningkatkan pola pikir dan mengimplementasikan  tatalaksana TB di Rumah Sakit, Puskesmas, Pratek Swasta dan lain-lain" Ucapnya.