close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Kadinkes Riau Hadiri Rapat Kerja Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2018

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-3907
Selasa, 24 Apr 2018

Indragiri Hilir (dinkes.riau.go.id) - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengadakan Rapat Kerja Kesehatan Kabupaten (Rakerkeskab) Tahun 2018 mengambil tema "Aksi Bersama menujudkan Inhil sehat melalui percepatan Eliminasi Tuberkulosis, penurunan Stunting, peningkatan mutu serta cakupan Imunisasi dan munuju Inhil bebas pasung" yang bertempat di Aula Hotel Inhil Pratama Tembilahan, Senin (09/04/18).

Dimana acara Rakerkeskab Inhil tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Pjs. Bupati Indragiri Hilir yang diwakili oleh Asisten I Setda Inhil H. Darussalam, MM yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM dan Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten Inhil H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes.

Rapat Kerja Kesehatan Kabupaten Inhil tahun ini dihadiri juga oleh Kepala Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Haznelli Juita , Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan, Direktur RSUD Raja Musa Sungai Guntung dr. H. Afrizal, MM, Direktur RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang, Kepala BPJS Kabupaten Inhil, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Tembilahan serta lintas sektor terkait sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil, sejumlah persatuan kelompok Kesehatan, Kepala UPT. Puskesmas Se Kabupaten Inhil, narasumber dari Kementerian Kesehatan RI dan para peserta Rakerkeskab (Rapat Kerja Kesehatan Kabupaten).

Dalam laporan ketua panitia Rakerkeskab Inhil tahun 2018 menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya Rapat Kerja Kesehatan ini adalah mewujudkan UniversalHealthCoverage (UHC) di Kabupaten Indragiri Hilir. Dimana peserta dalam acara Rapat Kerja Kesehatan tersebut diikuti oleh 52 orang peserta yang terdiri dari Kepala UPT. Puskesmas Se Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan lintas sektor. Rapat tersebut akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 8 s/d 10 April 2018 di Aula Hotel Inhil Pratama Tembilahan.

Dalam Sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes mengatakan "Rakerkeskab Inhil tahun 2018 didahului dengan Pra-Rakerkeskab, dimana telah dilakukan diskusi secara internal di Bidang Sekretariat, Bidang Pelayanan Kesehatan dan Bidang Sumber Daya Kesehatan yang melibatkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil beserta jajarannya dan sebagai tindak lanjut dari isu utama yang dibahas dalam Rakerkesnas tahun 2018, yaitu masalah Tuberkulosis, Stunting, Imunisasi serta Inhil bebas Pasung " ucapnya.

Beliau juga mengatakan dalam pidato sambutannya bahwa “Pada tahun 2018 ini Kabupaten Indragiri Hilir berkeinginan dan berkomitmen kuat untuk menuntaskan Inhil bebas pasung” ungkapnya.

Melalui Rakerkeskab Ingragiri Hilir tahun 2018 ini diharapkan dapat mencari solusi atas permasalahan terkait isu Kesehatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir melalui pendekatan yang lebih komprehensif dan terpadu serta meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait.

Dalam pidato sambutan Pjs. Bupati Indragiri Hilir yang diwakili oleh Asisten I Setda Inhil H. Darussalam, MM menyebutkan bahwa “Rakerkeskab merupakan forum pertemuan penyelenggara kesehatan dimana diharapkan akan terjadi pertukaran informasi dan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah kesehatan yang terjadi di Inhildengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat” ungkapnya.

Selain itu beliau juga mengatakan bahwa “Untuk meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan, dibutuhkan tenaga kesehatan yang profesional, berjiwa sosial, berdedikasi tinggi dan sangat peduli untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat” ucapnya.

“Hal ini harus menjadi tanggung jawab dan komitmen tenaga kesehatan di semua institusi baik pemerintah, swasta maupun perorangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Diskes Provinsi Riau Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM saat diwawancarai mengatakan bahwa Rakerkeskab ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua insan Kesehatan yang ada di Inhil.

Terkait isu kesehatan, beliau menyebutkan bahwa “untuk saat ini ada 1000 Kabupaten/ Kota yang akan diinterpensi dan setiap tahunnya akan berubah Kabupaten/Kota yang akan interpensi” sebutnya.

Mengenai eliminasi TBC, Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM juga menyebutkan bahwa  “Perlu dilakukan inovasi oleh tenaga kesehatan bagaimana menyukseskan pengobatan TBC bisa berhasil lebih tinggi sehingga kita dapat tereliminasi dari TBC,” harapnya.

Sealin itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang akrab disapa Mimi juga mengungkapkan bahwa ”Pada tahun 2017 komitmen Pemprov Riau dalam Bidang Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan diseluruh Kabupaten/Kota melalui pengadaan alat-alat pustu, pembangunan pustu, pembuatan sumur bor, pengadaan Bidan Kit dan bantuan dana untuk pengadaan sarana/ prasarana lainnya” ungkapnya.

Mengenai Penanganan ODGJ, Direktur RSJ Tampan Pekanbaru Haznelli Juita saat diwawancarai mengungkapkan bahwa “ Beliau sangat mengapresiasi terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil yang berhasil melakukan penurunan secara signifikan bebas pasung terhadap ODGJ di Inhil.