close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Kadis DKP : Dukung ASN DKP Riau Tingkatkan Kompetensinya

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-5279
Jum'at, 24 Jul 2020

Pekanbaru (FA). Fauzul Amri, ASN Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau mewujudkan impiannya. Perjuangannya dalam dunia akademisi berhasil meraih gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Lingkungan dari Universitas Padjadjaran Bandung.

Perjuangan gigih Fauzul Amri, tidak terlepas dari semangat dan dukungan dari institusinya bekerja yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau yang telah memberi kesempatan kepada dirinya untuk tugas belajar. Lahir dari keluarga petani kecil, anak ke 6 dari 7 bersaudara ini tidak pernah membayangkan akan meraih pendidikan hingga ke tingkat Doktoral (S3).

Mengambil penelitian dengan judul “Revitalisasi Lahan Pasca Tambang Emas Rakyat Dalam Mendukung Pertanian Di Provinsi Riau” berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji yang dilakukan secara daring 21 April 2020 di Kampus Universitas Padjajaran Bandung. Fauzul menambahkan pengembangan pertanian (Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan) pada lahan pasca tambang rakyat sejalan dengan visi dan misi Gubernur Riau 2019-2024 yaitu pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing.

Fauzul Amri menyebutkan lahan kritis di Indonesia cukup besar mencapai 14,1 juta hekter, salah satunya disebabkan oleh kegiatan pertambangan rakyat skala kecil. Adapun data dan informasi terkait lahan pasca tambang emas rakyat sangat terbatas oleh karena itu dilakukan serangkaian kegiatan demfarm penelitian dan pengkajian pada lahan bekas tambang rakyat di Kabupaten Kuantan Singingi. Secara khusus pada survey dianalisis secara komprehensif berbagai aspek seperti aspek biofisik, sosial dan ekonomi masyarakat terkait kondisi eksisting dan prospek pengembangan pertanian pada lahan bekas tambang, terutama tambang emas rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pria yang lahir 35 tahun silam di Desa Kebunlado Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi, memiliki motto Hidup adalah Perjuangan Yang Tiada Henti, mengaku ikhtiarnya untuk meraih gelar Doktor tersebut tidaklah mudah, perlu kerja keras, namun yang tak kalah lebih pentingnya adalah disertai dengan berdoa.