close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

DLHK Melalui "GUBERNUR RIAU CUP 2022" Mengadakan Penguatan Program Riau Hijau Bersama Pecinta Satwa Burung

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-6116
Minggu, 04 Des 2022

SIAK – “Program Riau Hijau yg dicanangkan Bpk Gubernur Riau merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan menurunkan emisi gas rumah kaca. Program Riau Hijau tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemprov Riau, tapi diharapakan dapat dilakukan bergotong royong oleh semua pihak. Baik swasta, NGO (Non Government Organization), perguruan tinggi, media, komunitas dan lainnya”, ujar Gubri yang diwakili Kadis LHK Provinsi Riau, Mamun Murod.

Dinas LHK Provinsi Riau melalui UPT KPH Mandau, dalam upaya penguatan program Riau Hijau melaksakan kegiatan GUBERNUR RIAU CUP 2022 di GOR Tualang, Perawang, Kabupaten Siak. Acara yang dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Riau ini diadakan pada hari Minggu (4/12/2022). Dalam kegiatan ini, dilaksanakan pembagian bibit tanaman kepada masyarakat, penanaman pohon, penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan penangkar burung yang ada di provinsi riau, pelepasan burung ke alam, serta lomba burung berkicau. Selain upaya pelestarian lingkungan, UPT KPH Mandau juga berupaya mengembalikan ekosistem burung berkicau, salah satunya berkolaborasi dengan komunitas penangkar burung yang ada di wilayah provinsi riau dengan melaksanakan lomba burung berkicau.

“Hobi burung berkicau, selain sebagai sarana silaturahmi juga mampu menjadi kegiatan positif yang mampu menjalin persaudaraan serta kebersamaan penghobi burung dari berbagai daerah”, pungkas Kadis.

“Dalam pelaksanaan lomba burung berkicau, ternyata mampu juga menggerakkan pariwisata dan ekonomi masrayakat. Hotel dan penginapan meninggkat pemesanan dari peserta luar kota yang hadir, usaha kuliner, usaha pakan serta asessoris burung berkicau. Obyek obyek wisatapun dikunjungi peserta dari luar kota. Selain menyalurkan hobi, para peserta juga sekalian berwisata”, sambungnya.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah, baik yang ada di provinsi Riau maupun provinsi di luar riau. Tercatat laporan dari tiketing, peserta terjauh berasal dari Kota Banda Aceh, Provinsi Nangroe Aceh Darrusalam.

Adapun jumlah penangkar yang terdata di kami, ada 25 penangkar aktif yang berada di kabupaten/kota di wilayah Provinsi Riau. (MCR/DLHK)


Image title

Image title

Image title

Image title

Image title

Image title