close× Telp +62 761 45505
close×

Buka Dialog Interaktif Pengawasan Prokes di Kawasan Industri, Wagubri: Perlu Upaya Penguatan Prokes

Jum'at, 30 Jul 2021 | 254 kali dilihat

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution membuka kegiatan dialog interaktif penguatan dan pengawasan protokol kesehatan (prokes) pekerja di kawasan industri Provinsi Riau secara virtual yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (30/7/21).

Wagubri menuturkan, perlu dilakukan upaya untuk penguatan dan pengawasan prokes, khususnya bagi para pekerja. Karena menurutnya, salah satu lokosi strategis adalah kawasan industri dengan jumlah pekerja yang banyak dan termasuk keberadaan pedagang kaki lima dan warung bahkan pasar di sekitar kawasan industri itu sendiri.

"Pandemi COVID-19 memang telah berdampak terhadap berbagai sendi kehidupan, khususnya terhadap perekonomian kita," ucapnya.

Ia menerangkan, segenap upaya telah dilakukan untuk pemulihan kesehatan, diantaranya melalui adaptasi kebiasaan baru, penanganan pandemi secara nasional dengan empat strategi WHO yang terus digalakkan yaitu deteksi, terapi, vaksinasi dan sistem kesehatan.

Selain itu, termasuk juga penguatan implementasi prokes dan juga penguatan sistem data dan informasi kesehatan nasional  untuk mencapai target zero positive rate dengan testing yang tinggi.

"Meskipun berbagai upaya telah dilakukan situasi saat ini menunjukkan bahwa angka kasus COVID masih saja tetap tinggi," ungkapnya.

Edy Nasution mengungkapkan, dari pergerakan angka kasus COVID19 di Indonesia khususnya Provinsi Riau, diharapkan puncak penambahan telah terlampaui dan terjadinya penurunan kasus seiring diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah Indonesia.

Ia menambahkan, sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait PPKM ini, untuk itu ia mengharapkan dapat dilakukan pelonggaran kegiatan secara bertahap, terutama kegiatan ekonomi yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas, seperti di pasar misalnya, warung, pedagang kaki lima dan kawasan industri.

"Kebijakan ini tentu perlu diantisipasi dan didorong agar kegiatan ekonomi tetap bisa bangkit, bergerak lebih baik tanpa berdampak pada adanya kenaikan kasus," tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat drg. kartini Rustandi, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan, Riskiyana Sukandhi Putra, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, Chairul Riski, dunia usaha di Provinsi Riau, serta tamu undangan lainnya.



(Mediacenter Riau/ip)