PEKANBARU - Jalan menuju Desa Muara Selaya Kecamatan Kampar Kiri yang menjadi lokasi tewasnya dua mahasiswa Universitas Riau (Unri) akibat kecelakaan dan masuk jurang merupakan titik rawan kecelakaan.
Menurut keterangan warga yang ada di sekitar tempat kejadian, di titik ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan. Tidak hanya dua mahasiswa Unri itu saja, namun sebelumnya juga sempat beberapa kali terjadi kecelakaan di lokasi yang sama.
Kepala Bidang Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Riau, Andre Kurniawan membenarkan kondisi tersebut. Pihaknya pun sudah mendapatkan laporan terkait titik rawan kecelakaan yang belum terpasang rambu-rambu lalulintas tersebut.
"Iya betul (belum ada rambu peringatan rawan kecelakaan). Kami juga baru dapat laporannya," kata Andre, Rabu (12/7/2023).
Pihaknya akan menindaklajuti laporan tersebut dan segera survei ke lokasi untuk menentukan di titik mana rambu tersebut dipasang. Pihaknya akan menggandeng dinas PUPR Riau saat survei ke lokasi nanti.
"Kita lihat kondisi jalannya, dalam beberapa hari kedepan kami akan survei ke lokasi bersama dinas PU. Setelah itu baru dipasang rambu-rambunya," ujarnya.
Andre mengungkapkan, penyebab kecelakaan tidak hanya disebabkan karena minimnya rambu-rambu lalulintas saja. Namun ada penyebab lin yang menyebabkan kecelekaan. Mulai dari faktor kendaaraa, jalan, manusia dan faktor cuaca.
